REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Gempa bumi kembali melanda Kabupaten Indramayu, Selasa (29/1) sekitar pukul 02.40 WIB. Berbeda dengan gempa sebelumnya yang berpusat di laut, kali ini gempa berpusat di darat.

Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn, menjelaskan, gempa bumi itu berkekuatan 3,5 SR. Lokasi gempa terletak di 6.51 LS – 108.29 BT, atau 19 kilometer barat daya Indramayu, dengan kedalaman enam kilometer. "(Pusat gempa) di darat," ujar Faiz kepada Republika.co.id.

Faiz menerangkan, gempa bumi itu disebabkan oleh sesar lokal di sekitar Indramayu. Menurutnya, sesar tersebut merupakan sesar aktif.

Sementara itu, guncangan akibat gempa bumi tersebut dirasakan cukup kuat oleh sejumlah warga di pusat kota Indramayu. Mereka merasakan guncangan sekitar lima detik.

"Lemari bergetar dan bunyi. Cukup besar goncangannya," terang seorang warga di Keluraham Lemahmekar, Kecamatan Indramayu, Agung Nugroho.

Agung mengaku saat itu baru terlelap. Karenanya, dia langsung terbangun kembali saat merasakan ada guncangan gempa.

Seorang warga lainnya, Deni, juga mengaku merasakan guncangan gempa yang cukup kuat. Saat itu, dia sedang menyalakan komputer di rumahnya di Kelurahan Lemahabang, Kecamatan Indramayu. "Tiba-tiba komputer pada bergetar," ucap Deni.

Namun, banyak pula warga lainnya yang tak merasakan guncangan gempa tersebut. Pasalnya, mereka sedang tertidur. "Malah nggak tahu kalau ada gempa," tutur warga di Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Wahyu.

Seperti diketahui, gempa bumi sebelumnya juga pernah melanda Indramayu, 23 Juni 2018 lalu. Saat itu, gempa berkekuatan 5,0 SR tersebut melanda perairan di sekitar barat laut Indramayu. Namun, warga di Kabupaten Indramayu tak merasakan getaran apapun. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika