REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Pascagempa yang berpusat di Kebumen, Jateng, sejumlah warga di Kabupaten Indramayu resah dengan beredarnya pesan singkat (SMS) yang berisi peringatan gempa dan tsunami. BMKG meminta warga tidak mempercaya isi SMS tersebut.
Seorang warga di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Canggih, mengaku mendapat SMS dari nomor yang tidak dikenalnya.
Isi SMS-nya, kata Canggih berbunyi, ‘Menurut BMKG, dalam waktu dekat ini Indramayu akan dilanda tsunami besar dan gempa berkekuatan 8,7 skala richter. Mohon warga Indramayu berdoa.'
‘’Saya tentu resah dan khawatir dengan isi SMS itu,’’ ujar Canggih, Ahad (26/1). Canggih menambahkan, selain dirinya, banyak warga lain yang juga menerima SMS tersebut. warga pun takut jika isi SMS tersebut ternyata benar.
Sementara itu, Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Ahmad Faaizin, ketika dikonfirmasi, membantah kebenaran SMS tersebut.
Dia menyatakan, jika memang akan terjadi tsunami, pihak BMKG akan memublikasikannya secara resmi. ‘’Isi SMS itu sangat tidak benar,’’ jelas Ahmad saat dihubungi Republika.
Ahmad menambahkan, terjadinya gempa tidak dapat diprediksi sebelumnya. Karena itu, SMS yang menyatakan akan terjadi gempa di Indramayu, tidak benar.
Selain itu, lanjut Ahmad, syarat terjadinya tsunami jika terjadi gempa berkekuatan di atas 6,9 SR. Sedangkan gempa sehari sebelumnya berpusat di Kebumen, Jateng, hanya berkekuatan 6,5 SR.
Dengan demikian, tidak berpotensi tsunami. ‘’Warga harap tenang dan hiraukan saja sms yang berisi isu tadi,’’ papar Ahmad mengingatkan.