Senin 28 Jan 2019 13:28 WIB

BMKG: Waspadai Potensi Gelombang Tinggi Laut Jawa

Peringatan ini berlaku mulai Senin (28/1) hingga Kamis (31/1)

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Puluhan warung dan tanggul penahan ombak rusak diterjang gelombang tinggi / Ilustrasi
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Puluhan warung dan tanggul penahan ombak rusak diterjang gelombang tinggi / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meterologi Kelas II Maritim Tanjung Emas, Semarang kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Laut Jawa. Peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan utara Jawa hingga perairan selatan Kalimantan ini, terhitung berlaku mulai Senin (28/1) pukul 07.00 WIB hingga Kamis  (31/1) pukul 07.00 WIB.

“BMKG mengimbau bagi aktivitas pelayaran maupun aktivitas di laut lainnya agar mewaspadai potensi gelombang tinggi untuk tiga hari ke depan,” kata Prakirawan, Shafira Tsanyfadhila, Senin (28/1).

Ia mengungkapkan, tinggi gelombang berkisar 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Jawa, perairan utara Jawa Tengah serta perairan selatan Kalimantan dalam tiga hari ke depan. Hal ini dipengaruhi adanya pertumbuhan siklon tropis Riley di Samudera Barat Australia dengan pusat tekanan 977 Hectopascal (hPa) dengan kecepatan maksimum 60 knot.

Teridentifikasi pola sirkulasi massa udara di barat daya Meulaboh dan pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah barat laut menuju timur laut dengan kecepatan berkisar antara 7 jingga 25 knot. Sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya angin bertiup dari arah barat menuju barat laut dengan kecepatan berkisar antara 7 hingga 30 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Laut Jawa bagian timur, Laut Sumbawa, perairan Jawa bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa, perairan Kepulauan Sangihe- Talaud dan Laut Arafuru,” lanjutnya.

Kondisi ini, masih jelas Shafira, mengakibatkan potensi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Laut Jawa, perairan utara Jawa Tengah hingga wilayah perairan selatan Kalimantan.

Terkait hal ini, BMKG mengimbau agar diperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan aktivitas di laut lainnya. Seperti perahu nelayan pada saat kecepatan angin lebih dari 15 knotdan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Demikian halnya kapal tongkang pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dengan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal Ferry pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dengan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Selain itu juga kapal berukuran besar ( kapal kargo) pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dengan tinggi gelombang di atas 4 meter.

“Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir sekitar area yang berpotensi terjadi gelombang tinggi serta wilayah padat pelayaran seperti Laut Jawa hingga Laut Flores agar tetap selalu waspada dengan adanya peringatan dini ini,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement