Senin 28 Jan 2019 10:13 WIB

TKN: Dukungan PBB Perkuat Suara Jokowi di Sumbar

Dukungan PBB juga dinilai akan memperkuat suara Jokowi di Bengkulu dan Aceh.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Tim Kampanye Nasional (TKN) pememanangan pasangam Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengapresiasi dukungan yang diberikan Partai Bulan Bintang (PBB). TKN mengatakan, dukungan PBB akan membantu menyokong suara calon presiden (capres) pejawat di Sumatra Barat.

"Dukungan dari PBB itu kuat di Sumatra Barat kuat di Bengkulu dan Aceh," kata Sekretaris TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Hasto Ktistiyanto di sela-sela safari kebangsaan di Banyuwangi, Senin (28/1).

Hasto mengatakan, dukungan yang diberikan partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu memberikan dampak elektoral bagi Jokowi-Ma'ruf terutama di tiga daerah tersebut. Selain Bengkulu, Jokowi diketahui mengalami kekalahan perolehan suara di Sumatra Barat dan Aceh pada Pemilu 2014 lalu.

Pada pemilu 2014 suara Jokowi-Jusuf Kalla tergerus di Sumatra Barat. Keduanya hanya mengantongi 23,08 persen suara. Angka tersebut tertinggal jauh dari pasangan Prabowo-Hatta Rajasa yang mendulang 76,92 persen suara.

Kekalahan juga diderita Jokowi di Aceh dengan koleksi 45,61 persen suara berbanding 54,39 persen bagi kemenangan lawan. Jokowi hanya meraih kemenangan tipis di Bengkulu dengan total 54,73 persen suara berbanding 45,27 persen.

"Dukungan PBB itu energi positif karena tujuan penggalangan adalah untuk mendapatkan dukungan," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Dukungan yang diberikan partai besutan Yusril Ihza Mahendra kepada calon presiden (capres) pejawat itu diputuskan setelah rapat pleno pada Jumat (18/1) lalu. Sekretaris Jendral PBB Ferry Noer mengatakan, keputusan untuk mendukung paslon 01 diambil di tengah perdebatan dalam rapat pleno.

Dia juga menegaskan, ke depan, harus solid. PBB yang selama kubu mendukung pasangan capres 02 Prabowo-Sandi mau tidak harus menerima keputusan partai. "Hasil rapatnya adalah adanya dukungan, sudah menentukan arah. Sudah disepakati mendukung Pak Jokowi atau ke 01," kata Ferry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement