Ahad 27 Jan 2019 22:30 WIB

Ulama Minta Pendukung Capres tak Sebarkan Hoaks

Berbeda pilihan dalam pemilihan umum adalah wajar.

Hoax. Ilustrasi
Foto: Indianatimes
Hoax. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan pondok pesantren Rahmatul Ummah Sarolangun, Samsul Huda meminta para pendukung masing-masing calon presiden untuk tidak menyebar kabar bohong atau hoaks. Samsul menilai kedua capres merupakan putra terbaik bangsa.

"Kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden merupakan putra-putra terbaik bangsa. Untuk itu, jangan menyebar kebencian dan jangan menyebarkan permusuhan, fitnah dan kabar bohong," ujar Samsul di Jakarta, Ahad (27/1).

Dia menjelaskan di dalam politik tidak ada yang namanya musuh. Untuk itu, dia mengajak agar seluruh masyarakat Indonesia menjaga kesatuan sebagai hal utama pada proses demokrasi.

Menurut dia, berbeda pilihan dalam pemilihan umum merupakan hal yang biasa dan harus dihormati.  Dalam kesempatan itu, ia mengatakan sejumlah ulama yang berasal dari sejumlah daerah di Jambi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut satu yakni Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.

Dukungan ulama tersebut dinyatakan dalam deklarasi yang dilakukan oleh ratusan ulama di Jambi, Sabtu.  "Pasangan antara umara dan ulama dalam mengurus negara, memiliki ada satu kesatuan yang sudah pas demi Indonesia yang lebih baik lagi," tambah dia.

Baca juga, Hoaks Dinilai Dapat Bunuh Karakter Capres-Cawapres.

Dia menjelaskan pasangan calon nomor urut satu Jokowi - Ma'aruf Amin juga sudah memiliki pengalaman. Selain itu,  keduanya dinilai sebagai orang baik karena terbukti tidak pernah terlibat kasus apapun.

"Saya bilang pak Jokowi dan Ma'aruf baik,  bukan berarti yang lainnya tidak baik. Tetap semuanya sama-sama baik dan mari kita berlomba-lomba dalam kebenaran," kata Samsul.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement