Ahad 27 Jan 2019 17:48 WIB

Penerapan Nilai Islam Wujudkan Kejayaan Berbangsa

Tabligh Akbar ini mengangkat tema 'Integrasi Keislaman dan Kebangsaan'.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Tabligh Akbar yang digelar Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) di Masjid Jogokarian, Yogyakarta.
Foto: Nico Kurnia Jati.
Tabligh Akbar yang digelar Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) di Masjid Jogokarian, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ulama memberi pengaruh penting dalam menyatukan umat Islam dan elemen bangsa lainya, termasuk di Indonesia. Mereka juga berperan dalam memberi pencerahan dan menyadarkan umat untuk tetap bersatu dalam mewujudkan Indonesia yang tentunya tidak lepas dari nilai-nilai Islam.

Dalam mewujudkan hal itu, maka Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menggelar roadshow Tabligh Akbar ke berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya ke Yogyakarta, yang diadakan di Masjid Jogokariyan.

Tabligh Akbar ini mengangkat tema 'Integrasi Keislaman dan Kebangsaan'. Kegiatan diisi oleh sejumlah ustaz yang menyampaikan terkait perjuangan untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ustaz Bachtiar Nasir yang menjadi salah satu pengisi acara mengatakan nilai-nilai Islam perlu ditegakkan dalam mewujudkan kejayaan dalam berbangsa dan bernegara.

Berdasarkan Surat An Nur ayat 55, ada tiga janji yang tidak pernah diingkari oleh Allah bagi umatnya yang terus berjuang di jalan Allah. Termasuk berjuang dalam politik dengan mengedepankan nilai Islam.

Cara mendapatkan janji tersebut tak lain dengan terus berjuang dan bertakwa kepada Sang Pencipta. "Untuk bisa mendapatkan tiga janji itu, kita harus hanya menghamba kepada Allah saja. Janjinya ada tiga, pertama Istikhlaf, At Tamkin, Al Amar. Inilah esensi berbangsa dan bernegara dalam Islam," kata Bachtiar, di Masjid Jogokariyan.

Ia menjelaskan, politik dalam Islam harus dijalankan berdasarkan nilai-nilai islam. Sehingga, Indonesia mendapatkan sesuai apa yang telah dijanjikan Allah SWT.

Dalam janji pertama, Allah akan memberikan kekuasaan dan kepemimpinan untuk membimbing masyarakat. Kedua, sebuah negara harus dibangun dengan mengedepankan dan mempraktikkan nilai-nilai Islam.

"Ketika terselenggaranya nilai-nilai Islam dalam kehidupan pribadi, bertetangga, bermasyarakat dan bernegara, Islam akan tegak. Sehingga bangsa ini harus kita bangun sendiri dengan nilai Islam," kata Bachtiar.

Setelah Allah memberi kekuasaan dan tegaknya nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka Allah akan menepati janjinya yang ketiga. Allah akan memberikan rasa aman yang sebelumnya ada rasa ketakutan dalam diri seorang muslim.

Ia mengatakan, setelah mendapatkan ketiga janji Allah tersebut, masih ada hal yang harus dilakukan. Tentunya dengan meneruskan hal ini kepada generasi penerus bangsa.

Terlebih dalam berbagai tantangan yang ada saat ini. Sehingga, setelah mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ke depannya akan mendapatkan berbagai hal baik.

Sementara itu, Ustaz Zaitun Rasmin menekankan, perjuangan seorang Muslim dalam menegakkan Islam sangat panjang. Dengan bersatu dan dengan semangat yang tinggi, maka sebuah negara yang makmur dan sejahtera dapat diwujudkan.

Ia mengatakan, perjuangan ulama sendiri dalam menegakkan nilai-nilai Islam di Indonesia sangat luar biasa. Sehingga, saat ini nilai-nilai Islam sudah dapat ditegakkan di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement