Ahad 27 Jan 2019 16:07 WIB

Sandiaga: Negara ini Berutang pada Pesantren

Cawapres Sandiaga mengatakan pesantren berperan penting bagi Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Haul ke 133 Almarhum KH Abdul Karim di Pondok Pesantren (Ponpes) Sembilangan Kramat, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Ahad (27/1).
Foto: dok. Tim BPN
Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Haul ke 133 Almarhum KH Abdul Karim di Pondok Pesantren (Ponpes) Sembilangan Kramat, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Ahad (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN-- Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Haul ke 133 Almarhum KH Abdul Karim di Pondok Pesantren (Ponpes) Sembilangan Kramat, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Ahad (27/1). Dalam kesempatan itu, Sandiaga menyebut pentingnya peran pesantren bagi negara Indonesia, terutama dalam memberikan pendidikan dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Acara haul yang mengingatkan kita perjuangan pendiri pesantren dalam memberikan pendidikan dan menggerakkan ekonomi masyarakat sekitarnya. Negara ini banyak berutang  pada pesantren, dengan para ulama dan para Santri," kata Sandi dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Ahad (27/1).

Menurut Sandi acara peringatan tersebut juga mampu menggerakan ekonomi masyarakat sekitar. Yakni dengan, banyak pedagang kaki lima menjajakan dagangannya di sekitar pesantren, mulai dari kuliner, baju muslim bahkan mainan anak-anak. "Kegiatan seperti ini menjadi pusat gerakan ekonomi umat. Ini bentuk Islam Rahmatan Lil Alamin, Islam membawa rahmat dan kesejahteraan bagi alam semesta," ujarnya.

Sandi juga meminta para santri untuk sadar untuk wirausaha. Menurutnya, selain sebagai pusat pendidikan, pesantren juga sebagai pelatihan wirausaha bagi santri. "Enam puluh persen santri,  jika diberi kejuruan untuk diberikan pelatihan, pendampingan dan permodalan  bisa menciptakan lapangan kerja. Pesantren bukan hanya pusat pendidikan tapi juga pusat pelatihan entrepreneurship bagi para santri,” kata Sandi.

Cawapres nomor urut 02 tersebut, tiba di pesantren pukul 09.00 WIB dengan mengenakan baju koko putih dan sarung serta peci hitamm Ia disambut dengan hangat oleh pengasuh ponpes Sembilangan KH Muhammad Shofwan serta tokoh-tokoh ulama Madura lainnya. Sandi juga menyempatkan  diri berziarah ke makam KH Abdul Karim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement