REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) dr Ali Mahsum M. Biomed menyampaikan pidato kebangsaan, Kamis Kemarin. Dalam pidatonya, Ali menyampaikan harapannya untuk bangsa Indonesia, khususnya di bidang ekonomi.
“Saya cuma minta satu saja sama pemerintah, KUR ini jangan dilepas bebas. Sehingga check and balance penyelewengan penyalahgunaan KUR itu tidak terjadi," ungkapnya dalam siaran pers, Jumat (25/1).
Dikatakan Ali, kebijakan pemerintah dalam menambah dana KUR menjadi Rp 140 triliun merupakan langkah yang tepat. Namun pemerintah, harus betul-betul memperhatikan bagaimana proses penyalurannya agar rakyat bisa mendapatkan manfaatnya.
Oleh karena itu, Ali meminta kepada pemerintah agar penyaluran KUR terus dikawal.“Jadi, APKLI ini independen tidak bagian dari pemerintah. Artinya kalau kebijakan pemerintah itu komitmen dan berpihak sama rakyat otomatis kami support. Tapi kalau pemerintah kebijakannya merongrong hak rakyat, ekonomi rakyat, kita kritisi” tuturnya.
Ali Mahsun mengatakan bahwa ia hanya mendukung kebijakan pemerintah yang berkomitmen dan berpihak kepada rakyat kecil. "Kalau kebijakan pemerintah itu komitmen dan berpihak kepada rakyat otomatis kami support (dukung-red). Sepenuhnya. Contoh, kemarin saya tanda tangani kerjasama dengan bank BNI, milik pemerintah," ucap Ali Mahsun usai memberikan pidato kebangsaan.
Ali pun menyampaikan, sebagai organisasi yang besar APKLI tidak memihak kepada kedua kontestan yang sekarang ini sedang bertarung politik. Ia hanya menegaskan dirinya hanya berpihak dengan rakyat kecil. Jika pemerintah membuat kebijakan yang tidak mencekik rakyat, pasti kita dukung sepenuhnya.
Lebih lanjut, menjelang pesta demokrasi pada April 2019 nanti, Ali menegaskan bahwa APKLI dalam posisi netral. Namun demikian, dia berharap siapa pun yang menjadi presiden harus memperhatikan rakyat kecil.