Jumat 25 Jan 2019 12:39 WIB

Islam Moderat Jadi Bahasan Jokowi dan Quraish Shihab

Quraish Shihab memberikan masukan kepada Jokowi tentang Islam moderat.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana mengunjungi Ponpes Bayt Alquran di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (25/1).
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana mengunjungi Ponpes Bayt Alquran di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN -- Presiden Jokowi bersilaturahim ke Pondok Pesantren Bayt Alquran pada Jumat (25/1) pagi. Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi berdialog dengan pendiri sekaligus Direktur Ponpes Bayt Alquran, Quraish Shihab. Ada topik khusus yang diperbincangkan kedua tokoh tersebut yakni moderasi Islam atau upaya mewujudkan Islam yang moderat. 

"Alhamdulillah saya bisa berkunjung tadi dan bertemu dengan bapak Quraish Shihab, Prof Nasaruddin, di Pusat Studi Quran di Tangerang Selatan ini. Banyak tadi yang kita perbincangkan, tetapi intinya tadi mengenai moderasi Islam, Islam yang moderat. Itu yang kira kira kita perbincangkan," jelas Jokowi usai bertemu para santri di Ponpes Bayt Alquran, Jumat (25/1). 

Quraish, ujar Jokowi, juga menyampaikan masukannya terkait apa-apa saja pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan untuk mewujudkan Islam moderat di Indonesia. Quraish menyebutkan, Ponpes Bayt Alquran sendiri memang menjadi pusat studi Islam yang menonjolkan moderasi agama Islam. 

"Sehingga wajar kalau kami sampaikan apda bapak Presiden menyangkut hal ini, dan itu Alhamdulillah disambut sejuk dengan penuh perhatian. Saya kira itu sebabnya. Dunia sekarang membutuhkan moderasi bukan membutuhkan kekerasan," kata Quraish. 

Kehadiran Jokowi pagi ini juga didampingi Ibu Iriana dan Mensesneg Pratikno. Belakangan ini Presiden memang sedang gencar melakukan kunjungan kerja ke sejumlah pondok pesantren. Pekan lalu misalnya, Jokowi  berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Arqom di Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Garut pada Jumat (17/1). Usai bersilaturahim di Ponpes Bayt Alquran, Jokowi diagendakan membagikan sertifikat tanah di Pondok Cabe dan berlanjut pembagian sertifikat wakaf di Bekasi.  

Ponpes Bayt Alquran sendiri didirikan oleh Quraish Shihab satu dekade lalu. Dikutip dari pemberitaan Republika sebelumnya, pendirian Pesantren Bayt Alquran dilatari kondisi banyaknya penghafal Alquran yang belum didukung oleh pemahaman dan wawawan yang luas serta mendalam. Sebagian mereka berasal dari kalangan ekonomi lemah.

Kehadiran pesantren itu diharapkan dapat menjawab kebutuhan terhadap tenaga-tenaga hafiz yang andal. 

''Semoga setelah para santri mengikuti pendidikan di sini, mereka akan kembali ke masyarakat dengan wawasan keilmuan yang luas, dan dapat bekerja mandiri untuk kehidupan yang lebih layak,'' papar  Quraish Shihab. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement