REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden Sandiaga Uno mendoakan yang terbaik untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Basuki bebas setelah menjalani masa hukuman selama satu tahun delapan bulan dan 15 hari di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Saya mendoakan yang terbaik kepada Ahok, mitra berdemokrasi saat Pilgub DKI. Tentunya saling mendoakan dan berharap yang terbaik untuk beliau," kata Sandiaga usai mengunjungi korban kebakaran di Tomang, Jakarta Barat, Kamis (25/1).
Pengusaha muda itu mengaku tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan Ahok karena menurut dia, Ahok tentu ingin beristirahat dan berkumpul dengan keluarga setelah bebas.
Selain itu, Sandiaga mengaku jadwal kampanyenya padat, bahkan ia besok akan keluar kota. "Saya sekarang mengejar 80 hari lagi memberikan solusi masalah ekonomi bagi masyarakat di wilayah Indonesia. Fokus tinggal 80 hari lagi. Besok ke daerah lagi," ucap dia.
Baca juga, Ketua DPRD DKI: Ahok Bilang Gue Udah Capek.
Ada pun, mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bebas usai menjalani hukuman atas kasus penistaan agama. Ahok ditahan sejak 9 Mei 2017 di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Selama ditahan, Ahok tiga kali mendapat remisi, yaitu 15 hari pada Natal 2017, pemotongan masa tahanan selama 2 bulan pada Agustus 2018 dan remisi 1 bulan saat Natal 2018.
Dalam pernyataan singkatnya, Ahok berpesan agar tidak ada yang menjemput selain pihak keluarga karena dikhawatirkan akan mengganggu ketertiban lalu lintas pada Ruas Jalan Komjen M Yasin, Kelapa Dua, Depok.