Kamis 24 Jan 2019 08:50 WIB

Yogyakarta Tambah 500 Pohon Rindang Tahun Ini

Sulit menemukan lokasi ideal untuk menanam pohon.

Kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta akan menambah 500 pohon perindang tahun ini. Pohon tersebut akan ditanam di beberapa lokasi, khususnya di tepi jalan.

"Untuk lokasinya sudah ada, namun kami tetap harus melihat secara langsung apakah di lokasi tersebut memungkinkan ditanami pohon perindang," kata Kepala Seksi Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Pramu Haryanto, Kamis (24/1).

Menurut dia, di Kota Yogyakarta memang tidak ada lokasi yang benar-benar ideal untuk ditanami pohon perindang. Lokasi yang dinilai mendekati ideal ada di beberapa titik.    

Pramu mengatakan DLH akan memastikan di lokasi yang akan ditanami pohon perindang bebas dari gangguan, yaitu tidak berada di dekat saluran air limbah atau saluran air hujan, serta tidak berada di dekat jaringan listrik atau telepon.

"Kami pun tidak akan melakukan penanaman pohon perindang di dekat lampu lalu lintas karena dikhawatirkan pertumbuhan pohon bisa menutupi lampu lalu lintas dan kemudian mengganggu pengguna jalan," katanya.

Sebagian besar pohon perindang akan ditanam di tepi trotoar sehingga lokasi penanaman diusahakan tidak mengganggu pejalan kaki atau pengguna jalan lainnya. DLH akan memilih trotoar yang cukup lebar untuk menanam pohon.

"Kalau trotoarnya sudah kecil, maka tidak akan ditanami perindang. Mencari lokasi yang ideal memang cukup sulit, tetapi kami tetap usahakan untuk terus memperbanyak pohon perindang di Kota Yogyakarta," kata Pramu.

Pada 2018, DLH Kota Yogyakarta juga menambah sekitar 500 pohon perindang. Saat ini jumlah pohon perindang mencapai sekitar 18 ribu pohon.

Pohon perindang milik Pemerintah Kota Yogyakarta biasanya diberi tanda, yaitu sebagian batang pohon dicat putih. "Artinya, pohon itu adalah pohon perindang milik Pemerintah Kota Yogyakarta dan tidak bisa ditebang sembarangan," katanya.   

Jenis pohon perindang yang disiapkan tahun ini di antaranya adalah gayam untuk ditanam di Jalan Gayam dan kenari untuk ditanam di Jalan Kenari. "Tujuannya menegaskan karakteristik kawasan," katanya.   

Selain itu, DLH juga menyiapkan beberapa jenis pohon perindang seperti tanjung dan tabebuya, dan angsana. Total anggaran yang dialokasikan tahun ini untuk penambahan pohon perindang mencapai sekitar Rp 60 juta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement