Kamis 24 Jan 2019 07:31 WIB

Soal Tabloid Indonesia Barokah, BPN: Itu Cara Primitif

Tabloid Indonesia Barokah bernilai berisi fitnah terhadap pasangan Prabowo-Sandi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN), Sudirman Said (kiri)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN), Sudirman Said (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said mengaku tidak khawatir atas beredarnya ribuan eksemplar tabloid Indonesia Barokah di sejumlah masjid di Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Sudirman mengatakan, penyebaran tabloid berisi fitnah yang menyudutkan paslon tertentu merupakan cara primitif dan bertentangan dengan prinsip Prabowo-Sandiaga.

"Biar masyarakat lihat deh, itu cara-cara primitif menurut saya dan sudah dari awal saya mengatakan, ayo kita adu gagasan, adu kebaikkan, adu pesan-pesan baik, jangan menyebarkan hal begitu. Biar masyarakat menilai. Nggak mungkin kan kita bikin sendiri, yang bikin kan pasti orang lain. Jadi biar saja," kata Sudirman dalam keterangan tertulis Rabu (23/1).

Sudirman menganggap pihak yang menyerang Prabowo-Sandiaga adalah pihak-pihak yang merasa tertekan dan takut kalah. Ia meyakini peredaran tabloid Indonesia Barokah tidak akan mempengaruhi elektabilitas Prabowo-Sandiaga di pilpres nanti.

"Insyaallah masyarakat kita sudah cukup cerdas. Kan tabloid bukan satu-satunya sumber bacaan. Mereka nonton tv, punya medsos, punya akses kepada jejaring internet, jadi kami tidak terlalu khawatir dengan yang begituan," katanya.

Sudriman menerangkan bahwa dirinya pernah mendengarkan penjelasan dari ahli perilaku hewan. Menurutnya hewan yang menyerang adalah tanda hewan tersebut sedang tidak nyaman, dan tidak aman.

"Kalau menyerang terlalu bombastis, katanya yang menyerang itu tanda-tanda tidak secure," ujarnya.

Sebelumnya, Tabloid Indonesia Barokah yang diduga memuat konten kampanye dan  ujaran kebencian terhadap salah satu calon presiden, beredar di sejumlah masjid dan pesantren di Kabupaten Majalengka. Bawaslu setempat sedang mendalami kasus tersebut.

Peredaran tabloid itu di antaranya ditemukan di Masjid At-Taqwa yang ada di lingkungan SMK Kesehatan Bhakti Kencana di Jatiwangi. Ketua Panwaslu Kecamatan Jatiwangi, Sonny Pratama Wijaya, mengungkapkan, pihaknya sudah mengonfirmasi langsung ke pihak sekolah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement