REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Perpanjangan landasan pacu atau runway Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menjadi 3.000 meter, akan rampung pada April 2019. Dengan perpanjangan itu, bandara yang ada di Kabupaten Majalengka tersebut akan bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 atau Airbus A380.
Airport Operation and Performance Group Head PT BIJB, Agus Sugeng Widodo, menjelaskan, fisik perpanjangan runway yang dilakukan PT Angkasa Pura (AP) II diperkirakan selesai pada akhir Januari 2019. Selanjutnya, ada pengerjaan infrastruktur pendukung, seperti marka, Instrumen Landing System (ILS) serta Airfield Lighting System (ALS). "Sesuai standar keamanan penerbangan," ujar Agus, di Majalengka, Selasa (22/1).
Sejalan dengan runway, perluasan sisi udara juga dilakukan untuk area parkir pesawat atau apron. Dengan perluasan apron yang selesai pada Desember 2018 lalu, kapasitas yang semula hanya mampu menampung sepuluh pesawat, kini bisa mencapai 22 pesawat.
"Parkiran pesawat itu menambah dua kali lipat dimana empat untuk parking wide body dan 16 parking narrow body," terang Agus.
Seluruh penambahan fasilitas sisi udara itu, lanjut Agus, maksimal sudah bisa digunakan pada April 2019 mendatang. Namun, Kementrian Perhubungan sebagai regulator akan melakukan verifikasi terlebih dulu untuk memastikan keselamatan pesawat yang ingin terbang atau mendarat di BIJB Kertajati.
Dengan panjang runway yang mencapai 3.000 meter, Agus menyatakan, pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 atau Airbus A380 dapat mendarat mulus di BIJB. Penerbangan long distance dari BIJB pun bisa dilakukan. "Kami siap melayani penerbangan haji 2019," tandas Agus.