REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, melakukan rotasi jabatan beberapa perwira tingginya. Di antaranya, Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulistyanto yang menjabat sebagai Kabareskrim akan digantikan oleh Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis.
"Saya membenarkan. Mutasi hal yang biasa dalam organisasi Polri sebagau tour of duty personel Polri. Juga sebagai penyegaran sehingga Polri semakin kuat dan optimal dalam melindungi, melayani, dan mengayimi, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, dan penegakkan hukum," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, saat dikonfirmasi, Selasa (22/1).
Dari rotasi yang dilakukan di 48 jabatan di kepolisian tersebut, di antaranya terdapat rotasi posisi Kabareskrim. Arief Sulistyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim dirotasi menjadi Kalemdiklat Polri. Posisinya digantikan oleh Idham Azis yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Pengganti Idham sebagai Kapolda Metro Jaya nantinya adalah Inspektur Jenderal Polsi Gatot Eddy Pramono. Posisi Gatot sebelum dilakukan rotasi ini adalah sebagai Asrena Kapolri. Selain sebagai Arsena Kapolri, ia juga menjabat sebagai Kasatgas Nusantara. Posisi Asrena Kapolri yang ditinggalkan Gatot akan diisi oleh Inspektur Jenderal Polisi Agung Sabar Santoso.
Mutasi jabatan ini dilakukan berdasarkan surat telegram dengan nomor ST/188/I/KEP.2019 tertanggal 22 Januari 2019. Surat telegram Kapolri tersebut ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM, Inspektur Jenderal Polisi Eko Indra Heri.