Senin 21 Jan 2019 17:56 WIB

PDIP Heran dengan Silaturahim Cawagub yang Belum Disepakati

Tiga cawagub DKI yang akan bersilaturahim itu belum disepakati oleh PKS dan Gerindra.

Ilustrasi cawagub DKI.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi cawagub DKI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta masih heran dengan silaturahim yang akan dilaksanakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI pada fraksi-fraksi DPRD DKI mulai Selasa (22/1) besok. Sebab, ketiga cawagub DKI dari PKS yang akan bersilaturahim itu belum disepakati oleh PKS dan Partai Gerindra.

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Gembong Warsono, mengatakan cawagub yang diterima seharusnya sudah disepakati oleh PKS dan Gerindra selaku partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat Pilgub lalu. Sebab, cawagub yang akan bersilaturahim merupakan pengganti Sandi.

"Bukan menjadi tanda tanya, tetapi bagi fraksi PDIP juga agak gimana yah,  karena begini harusnya barang diterima itu barang yang sudah jadi, artinya yang sudah menjadi kesepakatan antara partai Gerindra dan PKS  kan harusnya begitu, tetapi inikan barang yg belum disepakati oleh dua partai pengusung kemudian mau silahturahim," kata Gembong di Jakarta, Senin (21/1).

Kendati demikian, Gembong menegaskan tidak keberatan dengan silaturahim tersebut dan menyambutnya dengan tangan terbuka. Sebab, menurutnya, ada sisi positif yakni memperkenalkan cawagub yang diusung PKS.

"Akan tetapi kalau dalam konteks kesepahaman antara dua partai pengusung kan masih menjadi sebuah tanda tanya sebetulnya. Kami kan hanya saling menjaga jangan sampai nanti menimbulkan kesan yang tidak enak dengan partai Gerindra. tetapi namanya orang mau silahturahim ya tidak masalah," ujar Gembong.

Gembong menyebut partainya belum mengetahui apakah ada pembahasan khusus atau tidak dalam silaturahim cawagub PKS itu pada fraksi-fraksi DPRD, selain memperkenalkan calon yang disodorkan. Gembong menambahkan pihaknya meyakini calon-calon yang diusulkan PKS itu merupakan pilihan terbaik dari PKS sebagai pengganti Sandiaga Uno yang mundur untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

"Ya baik-baik sajalah, itu pasti kan orang-orang terbaik dari PKS, artinya kalau PKS sudah menyodorkan tiga nama itu berarti dia adalah orang orang pilihan dari partai PKS. Tapi saya belum mau menilai, karena belum tentu nanti jadi keputusannya partai pengusung, kan repot juga, kami menilai orang yang belum tentu jadi keputusan jadi nggak baik juga bagi saya, itu aja sebetulnya," tuturnya.

Tiga kandidat wagub dari PKS yang akan diajak bersilaturahim yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto, dan Ketua Dewan Syariah (DSW) DPW PKS DKI Abdurrahman Suhaimi dan diuji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Dari tiga nama itu, dua yang lolos uji kelayakan dan kepatutan, akan disodorkan ke Gubernur Anies Baswedan untuk selanjutnya dipilih DPRD DKI melalui mekanisme voting.

Kunjungan pada fraksi-fraksi DPRD oleh cawagub DKI dari fraksi PKS itu akan dimulai pada Selasa (22/1) ke Fraksi Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) pukul 13.00 WIB. Kemudian, pukul 15.00, ketiga cawagub akan dibawa menemui Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pada Rabu (23/1), kemungkinan waktu yang sama, fraksi yang akan ditemui ketiga cawagub yakni PDI-P, Gerindra, Hanura dan Golkar. Di akhir Januari, Senin (28/1) pukul 13.00 WIB ke Fraksi Partai Nasdem kemudian pada pukul 15.00 WIB ke Fraksi PKB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement