REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menilai pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler atau pembelajaran luar kurikulum yang sangat tepat mencetak generasi muda dengan nilai-nilai kepemimpinan yang baik. Selain itu, Uu berpesan pendidikan akhlak pun bisa dibangun lewat kegiatan Pramuka.
"Pendidikan karakter, akhlak, ditanamkan lewat kegiatan Pramuka. Saya berharap pramuka bisa mencetak milenial berakhlak baik," ujar Uu saat bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara Pembukaan Kegiatan Sapta Lomba Pramuka VIII 2019, di Lapangan olahraga SMK Negeri Manonjaya Kab Tasikmalaya, Ahad (20/1).
Uu mengatakan, di luar kegiatannya, semua anggota pramuka juga harus mengamalkan ilmu yang didapat dari kegiatannya di Pramuka melalui hubungan silaturahmi yang kukuh dengan masyarakat. Selain itu, kegiatan Pramuka pun sarat dengan nilal-nilai karakter sehingga sangat wajar bila banyak kalangan berharap gerakan ini mampu mengatasi degradasi moral anak bangsa.
"Banyak kalangan termasuk pemerintah menaruh kepercayaan kepada gerakan Pramuka sebagai organisasi pilihan utama dalam membangun karakter dan pendidikan kepemimpinan bagi anak dan remaja bangsa ini. Gerakan Pramuka harus mampu mendidik dan membina generasi muda," ujarnya.
Terkait Kegiatan Sapta Lomba Pramuka VIII 2019, Uu mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Sebab kata Uu, pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus sejak awal menanamkan rasa cinta Tanah Air. "Kegiatan ini merupakan salah satu penyaluran kreativitas untuk menangkal berbagai hal kenakalan remaja," katanya.