REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jenderal (Purn) Moeldoko menilai, pihaknya tak keberatan dengan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak memberikan kisi-kisi dalam debat kedua. Menurut dia, adanya kisi-kisi tak berpengaruh bagi pasangan calon nomot urut 01 dalam menjelaskan visi misi.
"Ya, lebih baik. Ya, lepas aja lah, bicara sudah pengalaman mengelola negara dengan baik. Khususnya Pak Jokowi (Joko Widodo). Jadi oke-oke saja," kata dia di Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Sabtu (19/1).
Menurut dia, pengalaman Jokowi sebagai presiden tak perlu lagi diragukan. Ia mengklaim, selama kepemimpinan Jokowi telah berhasil menjaga stabilitas ekonomi, politik, sosial, dan keamanan.
Karena itu, ia yakin calon presiden pejawat tak akan kesulitan untuk melakukan debat tanpa kisi-kisi dari KPU. Namun, ia enggan berkomentar terkait Jokowi yang melihat contekan saat debat pertama.
"Tulisan kan (membuatnya) dipikir. Itu gak usah dikomentarin lah," kata dia membenarkan Jokowi melihat catatan saat debat.
Ihwal performa calon wakil presiden (cawapres) KH Ma'ruf Amin yang dinilai pasif, Moeldoko menyangkalnya. Menurut dia, kiai Ma'ruf telah menunjukan posisinya yang tepat sebagai cawapres.
"Memberikan posisi kepada calon wakil presiden itu. Saya pikir di situ bermain di porsi, bagaimana menjaga keseimbangan," kata dia.