REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menilai debat capres-cawapres pertama berlangsung seru dan adil. Akan tetapi, AHY menyayangkan dalam debat muncul pertanyaan yang dilontarkan Jokowi yang tidak menyentuh substansi.
"Tadi ada pertanyaan kok tentang partai, padahal ini capres, calon kepala negara, calon kepala pemerintahan, seharusnya pertanyaan dan tanggapan difokuskan terhadap hal-hal berkaitan negara dan pemerintahan," kata AHY seusai menyaksikan debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1) malam.
Menurut dia, pertanyaan yang dilontarkan Jokowi tidak relevan. Semestinya, kata dia, pertanyaan lebih membuka pemahaman publik terhadap calon-calon tentang isu di bidang hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
Sebelumnya dalam debat, Jokowi sempat menanyakan perihal komitmen Prabowo di bidang antikorupsi. Jokowi mengutip data lembaga Indonedia Corruption Watch (ICW) yang menunjukkan Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo tercatat cukup banyak mencalonkan anggota legislatif yang merupakan mantan narapidana korupsi.
Ketua KPU Arief Budiman (kiri) bersama pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) dan Ma'ruf Amin (ketiga kanan) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kedua kanan) bersiap mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Antara)