Kamis 17 Jan 2019 17:01 WIB

Selain Coding, Ini Prospek Kerja Sistem Informasi UBSI

Prospek kerja lainnya, analis big data, database administrator, dan analis sistem.

Lulusan jurusan Sistem Informasi UBSI menjadi programmer.
Foto: Dok UBSI
Lulusan jurusan Sistem Informasi UBSI menjadi programmer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia saat ini telah memasuki era revolusi industri 4.0. Tentunya diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidangnya. Sistem Informasi merupakan jurusan termasuk ke dalam Fakultas Teknologi dan Informasi (FTI) yang diyakini keberadaannya mampu untuk menghadapi tantangan di era revolusi 4.0.

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) adalah salah satu kampus yang telah meluluskan beribu mahasiswa jurusan Sistem Informasi. Hal itu menjadi peluang baik untuk mengisi berbagai prospek kerja di era revolusi 4.0.

Seperti yang disampaikan oleh Rektor UBSI, Dr  Mochamad Wahyudi, MM, MKom, MPd, propek kerja lulusan Sistem Informasi tidak hanya berkutat pada masalah coding atau programming, tetapi saat ini jurusan Sistem Informasi dapat dibilang jurusan hybrid.

“Selama berkuliah, selain coding atau programming,  mahasiswa juga diajarkan bagaimana proses bisnis yang diimplementasikan dengan teknologi informasi. Ini tentunya, membuka peluang prospek kerja selain coding dan programming,” kata Wahyudi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (17/01/19).

Wahyudi menambahkan, propek kerja lainnya seperti analis big data, database administrator, analis sistem, dan konsultan IT.

“Untuk mengisi prospek kerja tersebut, pada prosesnya selama belajar di UBSI mahasiswa tidak hanya dibekali ilmu secara teoritis saja, tetapi juga praktik serta belajar langsung ke perusahaan teknologi maupun dunia industri,” papar Wahyudi.

Diharapkan, lanjut Wahyudi, dengan belajar langsung di  perusahaan teknologi, lulusan UBSI memiliki bekal dan pengetahuan yang cukup untuk mengisi propek kerja di bidang teknologi informasi.

“Selain itu, sebelum lulus mahasiswa UBSI juga harus memiliki sertifikat profesi maupun sertifikat kompetensi. Tak hanya itu saja, mahasiswa harus membuat proyek teknologi informasi sebagai proses penyusunan skripsi dan syarat utama lulus kuliah,” ujar Wahyudi.

Lebih lanjut, Wahyudi menjelaskan, proyek Teknologi Informasi tersebut berupa karya aplikasi mobile, aplikasi dekstop, aplikasi website, maupun menganalisa sistem informasi di  sebuah  perusahaan.

“Setidaknya, karya yang dihasilkan dari penyusunan skripsi tersebut dapat menjadi portofolio karya yang telah dihasilkan oleh mahasiswa selama kuliah. Dengan demikian, kompetensi mahasiswa UBSI dapat terbukti mampu bersaing untuk mengisi prospek kerja yang ada di era revolusi industri 4.0,” tutur Wahyudi.

Untuk diketahui, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UBSI memiliki enam program studi, yakni  Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, Teknologi Informasi, Teknologi Komputer, dan  Rekayasa Perangkat Lunak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement