REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presenter dan desainer Ivan Gunawan menjalani pemeriksaan terkait kepemilikan dan keterlibatan dalam jaringan kokain internasional oleh asistennya berinisial AJA (36). Ivan Gunawan menghadiri panggilan pemeriksaan oleh Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat untuk melengkapi pemeriksaan asistennya.
Mengenakan kemeja kuning cerah, wajahnya ceria menyapa awak media yang mengikuti perkembangan kasus jaringan kokain Belanda. "Sehat," ujar Ivan sembari memasuki ruangan pemeriksaan, Kamis (17/1).
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendiz mengatakan, pihaknya memeriksa Ivan Gunawan guna mendalami keterikatan Ivan dengan asistennya dan hubungan keduanya terkait kepemilikan kokain. Sebelumnya, ia menyebut narkoba jenis kokain yang dimiliki asisten figur publik Ivan Gunawan berinisial AJA (36) didapatkan dari jaringan narkoba asal Belanda.
Erick menjelaskan, dari berita acara pemeriksaan, tersangka AJA menyatakan bahwa kokainnya didapat dari jaringan internasional Belanda yang dikenalnya saat berada di Eropa akhir tahun lalu. Saat dilakukan tes urine oleh polisi terhadap tersangka AJA, tersangka diketahui positif mengonsumsi empat jenis zat narkoba.
"Hasil cek urine, positif kokain, methamphetamine, MDMA dan THC," ujar dia.
AJA (36) ditangkap karena keterlibatannya atas peredaran gelap narkoba pada Senin di rumah kost Nomor 1A kamar 23, Jalan H Najihun Nomor 1A (Dwijaya) Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tersangka AJA ditangkap bersama barang bukti satu paket serbuk kokain, dua paket serbuk MDMA dan dua pil ekstasi.
"Yang jelas ini merupakan pengembangan jaringan kokain di Indonesia, dan masih kami lakukan pemeriksaan secara intensif," ujarnya.