REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, memberikan peringatan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), agar independen, transparan dan adil dalam Pemilu 2019. Menurutnya, peringatan kepada KPU sebagai penyelenggara tersebut penting agar legitimasi Pemilu tetap terjaga.
"Karena kalau nanti tidak melaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan kan bisa jadi nggak legitimate," ujar Zulkifli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/1).
Bahkan menurut Zulkifli, tak hanya KPU, tetapi juga kepada Badan Pengawas Pemilu dan juga aparat keamanan perlu diingatkan. "Karena legitimate ini terlalu mahal harganya, sehingga (ada) warning agar kita sungguh sungguh bekerja profesional, jujur, terbuka, adil sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Menurutnya, penyelengara Pemilu betul-betul menunjukan perilaku profesional dalam menjalankan tugasnya. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kesalahpahaman sebagian orang terhadap penyelenggara Pemilu.
"Orang gampang salah paham, oleh karena itu kinerja KPU kinerja Bawaslu itu harus betul-betul menunjukkan perilaku yang profesional adil terbuka untuk semua," ujar Zulkifli.
Sebelumnya Ketua dewan kehormatan PAN Amien Rais mengingatkan KPU untuk bekerja profesional dalam menjalankan tugas di Pemilu 2019. Amien Rais bahkan menyebut siap mendatangi KPU jika ditemukan kecurangan yang masif. "Awas kalau KPU curang dan kita punya bukti, kita lindas," tegas mantan Ketua MPR ini.