REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya tidak akan melengkapi personel yang mengawal debat calon presiden (capres) dan cawapres putaran pertama di Hotel Bidakara, Kamis (17/1), dengan persenjataan lengkap. Polda juga tidak menyiapkan penembak jitu untuk mengawal debat capres.
"Enggak ada," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (16/1), saat ditanya mengenai kemungkinan personel dipersenjatai saat debat capres.
Argo menyampaikan, Polda Metro Jaya juga tidak menyiapkan penembak jitu untuk mengawal debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu. Walau demikian, penjagaan debat capres, Argo menjelaskan, dibuat hingga empat lapis.
Argo menerangkan, ring pertama berada dalam ruangan debat dan pengamanannya dipimpin langsung oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). "Di luar ruangan, ring dua, pihak Kepolisian dan TNI yang akan berjaga," kata Argo.
Sementara itu, pengamanan ring tiga berada di luar Hotel dan Kompleks Perkantoran Bidakara. Terakhir, pengamanan ring empat ditempatkan di luar lokasi debat.
"Pengamanan ring empat dikawal dari jajaran Direktorat Lalu Lintas dan Sabhara," katanya.
Argo menyebut, Polda Metro Jaya berencana mengerahkan hampir dua ribu personel untuk mengawal debat capres putaran pertama yang bertema hukum, HAM dan terorisme.