Senin 14 Jan 2019 19:53 WIB

Ini Materi Tes Baca Alquran Bagi Paslon

Marsyuddin mengatakan, tes pertama akan meliputi baca surat Alfatihah.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Pasangan capres-cawapres (Ilustrasi).
Foto: Dok Republika.co.id
Pasangan capres-cawapres (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Dai Aceh Tengku Marsyuddin Ishak mengungkapkan bahan materi yang akan diujikan dalam tes baca Alquran bagi kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Marsyuddin mengatakan, tes pertama akan meliputi baca Surah Alfatihah.

"Ini wajib dan kami wacanakan surah pendek tapi kami masih membuka wacana-wacana lain, surah-surah lain dari beberapa tokoh dan beberapa ulama yang mungkin akan kami musyawarahkan di kemudian hari," kata Tengku Marsyuddin Ishak di Jakarta, Senin (14/1).

Pernyataan Marsyuddin dilontarkan menyusul kunjungan IDA ke posko pemenangan kedua pasangan calon. Kedatangannya itu guna menagih respon surat terkait wacana tes baca Alquran bagi kedua paslon. Marsyuddin mengaku telah disambut baik oleh tim pemenangan kedua pasangan calon (paslon).

Dia mengatakan, pihaknya kini tengah menunggu surat resmi dari respons yang dilontarkan kedua tim sukses paslon. Dia melanjutkan, IDA akan menunggu surat resmi dari tim pemenangan kedua kubu hingga Januari ini sebelum diumumkan ke publik terkait respon tersebut.

"Wacana kemarin kami di 8 Januari batas akhir. Namun, kami maklumi kesibukan masing-masing paslon," katanya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Banda Aceh pada 29 Desember 2018, IDA mengumumkan untuk mengundang kedua capres-cawapres untuk mengikuti tes baca Alquran di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh pada 15 Januari 2019. Namun, IDA mengatakan, waktu pelaksanaan bisa bergeser tergantung dari kesanggupan masing-masing pasangan calon.

"Terkait tempat dan waktu, kami melakukan tes di Masjid Raya Baiturrahman dengan waktu yang disesuaikan dengan kedua paslon," kata Marsyuddin lagi.

Anggota Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Zuhairi Misrawi mengatakan, menyambut baik kehadiran IDA sebagai bagian dari upaya untuk menghormati kearifan lokal warga Aceh. Dia mengatakan, tes serupa merupakan hal yang lazim dilakukan terhadap kepala daerah Aceh baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Ini bukan merupakan sesuatu yang istimewa di sana, biasa aja karena selain kepala daerah juga PNS biasa dites," katanya.

Sementara, IDA berencana mengunjungi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Majelis Ulama Indoensia (MUI) usai mengunjungi tim sukses kedua paslon. Kunjungan ke KPU dilakukan guna berkonsultasi terkait wacana tes membaca Alquran tersebut. Sedangkan bertamu ke MUI diambil untuk berdiskusi terkait rekomenasi surat yang harus dibacakan kedua paslon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement