Senin 14 Jan 2019 11:26 WIB

Ragam Reaksi Pemindahan Markas Prabowo-Sandi ke Solo

Sekjen PDIP meminta kader di Solo tak terprovokasi

Rep: Binti Sholikah, Rizyan Adiyudha, Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, meresmikan Kantor Pusat BPN di Jl Letjen Suprapto No 53 A Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (11/1).
Foto: Republika/Binti sholikah
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, meresmikan Kantor Pusat BPN di Jl Letjen Suprapto No 53 A Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Posko Pusat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno diresmikan di Solo, Jumat (11/1). Posko yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto No 53 A, Sumber, Banjarsari, Solo, tersebut diresmikan oleh Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso.

Djoko mengaku memilih Kota Solo karena ingin menengok kampung halaman. Dia bercerita, setelah mendaftar tentara pada umur 18 tahun, dia tidak pernah pulang. Saat orangtuanya masih ada, dia tidak bisa pulang kampung karena harus bertugas ke Papua sampai Timor Tengah. Setelah pensiun dan ada waktu untuk pulang, orangtuanya sudah tiada.

"Saya lihat mudah-mudahan Solo menuju perubahan lebih baik, tidak hanya kulitnya.

Kalau kulitnya sudah bagus, di jalan banyak hotel, banyak kantor, saya harap rakyat juga dapat perbaikan ekonomi," jelasnya kepada wartawan seusai acara peresmian Posko Pusat BPN tersebut.

Dia menyatakan, setelah Kantor Pusat BPN diresmian di Solo, dia bakal sering berkunjung ke Solo. Selain sebagai rutinitas tanggung jawabnya sebagai Ketua BPN, Djoko juga ingin menikmati udara Solo.

Dalam sambutannya saat acara peresmian, Djoko mengatakan telah melapor kepada Prabowo mengenai kunjungannya ke Solo untuk meresmikan Kantor Pusat BPN dan akan mengatur perjuangan dari Solo. Kemudiam Prabowo menyatakan permohonan maaf tidak bisa hadir karena menghadiri pertemuan lanjutan dengan mantan presiden Susilo Bambang Yodhoyono (SBY).

Meski Djoko menjelaskan pembentukan posko BPN dengan alasan pribadi, namun tidak halnya dengan anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon, yang sebelumnya pernah menyebut rencana pemindahan markas BPN ke Jawa Tengah untuk memperkuat basis pemenangan di wilayah tersebut. Fadli menyebut, itu bagian dari strategi pemenangan BPN untuk berupaya merebut basis daerah yang dikuasai pihak lawan.

Sebab, Jawa Tengah merupakan salah satu basis PDIP yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Ini kan analogi ya, pertempuran politik atau kompetensi politik kan biasa-biasa saja, kalau kita ada di satu garis di mana daerah itu masih dikuasai lawan, ya kita berusaha untuk menguasainya," kata Fadli.

Sementara, Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan, secara umum BPN memang ingin fokus menambah posko-posko di Provinsi Jawa Tengah dan kawasan Soloraya (Kota Solo, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri).

"Intinya, kawan-kawan ingin memasifkan posko pemenangan itu untuk mendorong relawan, timses agar bergerak lebih akseleratif. Sebab survei kami menunjukkan sekarang tinggal daerah 'basis' yang harus 'diserbu'. Maka kampanye Prabowo-Sandiaga salah satunya di Jawa Tengah," tegas Dahnil

Peresmian acara tersebut dihadiri sekitar seratusan pendukung Prabowo-Sandi yang didominasi kaum perempuan. Meski menjadi rival, di depan kantor posko tersebut terpasang karangan bunga dari PDIP Banjarsari. Karangan bunga tersebut bertulis ucapan selamat atas peresmian kantor pusat BPN Prabowo-Sandi.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memberikan ucapan selamat atas peresmian Kantor Pusat BPN Prabowo-Sandi. "Kami hargai dengan diresmikannya posko BPN Prabowo-Sandi di Kota Solo selamat dan tentunya kita jaga bersama-sama kedamaian, kondusivitas dan tentunya saling menghargai dan saling menghormati hindari gesekan fisik dan konflik yang ada di Kota Solo," kata Rudyatmo kepada wartawan, Jumat (11/1).

Baca juga: Keadaban Politik di Tengah Ancaman Serigala Berbulu Domba

Baca juga: Prabowo Ungkap Alasan Banyak Elite tak Sukai Dirinya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement