Ahad 13 Jan 2019 21:15 WIB

Priyo: Pernyataan Jokowi Seolah-olah Ingin Downgrade Prabowo

Presiden Joko Widodo menyebut jika ingin memimpin Indonesia harus berpengalaman.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso.
Foto: Ist
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Priyo Budi Santoso menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut jika ingin memimpin Indonesia harus berpengalaman. Menurut Priyo pernyataan Jokowi tersebut seolah-olah ingin menunjukan hanya Jokowi yang berpengalaman. 

"Seolah-olah Pak Jokowi ingin men-downgrade pidato Pak Prabowo seolah olah hanya mereka yang berpengalaman yang bisa itu," kata Priyo di Kantor DPP PKS, T.B Simatupang, Jakarta, Ahad (13/1).

Sekjen Partai Berkarya itu menganggap kepemimpinan Prabowo tidak perlu diragukan lagi. Ia mengatakan Prabowo memiliki sejumlah prestasi baik ketika masih menjadi perwira militer maupun sebagai tokoh-tokoh politik.

"Karena itu saya lebih baik jangan juga menyepelekan Pak Prabowo kurang pengalaman, jangan hanya menyepelekan dan dianggap dituding tidak punya pengalaman," ujarnya.

Ia justru mengkritik cara Jokowi memimpin Indonesia dalam empat tahun terakhir. Menurutnya banyaknya persoalan di bidang sosial dan ekonomi menunjukan bahwa situasi Indonesia belum membaik.

"Janganlah kita me-nothing-kan bahwa pihak lain itu kurang berpengalaman, kita uji gagasan-gagasan besar, silakan kemudian masyarakat kita nanti akan menentukan yang memang berhak diberi amanah memimpin negeri kita ini," imbaunya.

Sebelumnya Joko Widodo, menegaskan, menjadi pemimpin negara Indonesia yang wilayah geografisnya sangat luas harus memiliki pengalaman. Jokowi pun menceritakan soal pengalamannya dari mulai memimpin Wali Kota Surakarta.

"Negara Indonesia yang luas tantangannya juga besar, sehingga pengalaman itu sangat penting," kata Joko Widodo saat menyampaikan sambutan di hadapan sekitar 10 ribu orang, alumni perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia, di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/1). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement