Ahad 13 Jan 2019 20:04 WIB

Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Rancaekek Bertambah

Dari awalnya sebanyak 640 rumah rusak ringan dan berat, menjadi 738 rumah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Sebuah rumah hancur terkena angin puting beliung di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Ahad (13/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sebuah rumah hancur terkena angin puting beliung di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Ahad (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, RANCAEKEK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan, jumlah rumah rusak akibat puting beliung pada Jumat (11/1) lalu bertambah. Dari awalnya sebanyak 640 rumah rusak ringan dan berat menjadi 738 rumah di tiga desa yaitu Desa Jelegong, Desa Bojong Loa dan Kelurahan Rancaekek Kencana.

"Kita terus melakukan pendataan akurat (rumah rusak) soalnya masih fluktuatif. Awalnya 640 rumah setelah didata ulang menjadi 738 rumah di tiga desa yang rusak ringan dan berat," ujar Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Achmad Djohara saat ditemui di Perumahan Rancaekek Permai 2, Ahad (13/1).

Ia menambahkan, jumlah warga yang terdampak sebanyak 753 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 2567 jiwa. Sebanyak 80 orang mengungsi di Mesjid Al-Ikhlas dan Al-Muhajirin. Sementara warga yang mengungsi di tempat lain belum terdata oleh BPBD.

"Yang pertama fokus kepada pengungsi, mereka tidak punya uang untuk rehab bangunan. Itu yang harus difokuskan. Ada juga rumahnya rusak tapi gak mau mengungsi dan mereka gak ada uang buat rehab," katanya.

Terkait dengan keinginan para korban yang berharap diberikan bantuan bahan bangunan, menurutnya pihaknya belum bisa memfasilitasi hal tersebut. Sebab, perumahan yang terkena dampak kewenangannya masih dipegang oleh pengembang.

"Kalau dilihat, perumahan itu masih tanggung jawab pengembang. Kalau di pemukiman (bantuan) itu bisa," ungkapnya. Achmad Djohara yang akrab disapa Adjo ini mengungkapkan, apabila status kebencanaan berubah dari siaga darurat menjadi tanggap darurat maka dana bantuan bisa cair.

"Perkembangan situasi terus kita monitor dan ikuti. Saya sudah diskusi dengan kapolres Bandung dan Dandim untuk menetapkan status kebencanaan. Saya tidak mau menetapkan status secara sepihak," katanya.

Ia menuturkan, Selasa (15/1) mendatang pihaknya akan melakukan rapat membahas tentang status kebencanaan dalam bencana angin puting beliung. Dirinya pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan siaga terhadap kondisi cuaca yang ekstrem saat ini.

"Sekarang siaga darurat tapi kalau didorong tanggap darurat syarat pokoknya harus terpenuhi baik dari pengungsi yang ada dan skala bencananya seperti apa," katanya.

Adjo mengatakan, kejadian angin puting beliung di Rancaekek telah menelan korban tujuh orang yang mengalami luka ringan dan satu orang yang luka berat. "Tujuh orang sudah balik ke rumah masing-masing. Satu orang luka berat dirawat di RS AMC dan dirujuk ke RSHS karena luka dikepala akibat tertimpa genteng," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement