Sabtu 12 Jan 2019 23:29 WIB

BNPB: 640 Rumah di Rancaekek Rusak Akibat Puting Beliung

Puting beliung menerjang Rancaekek pada Jumat (11/1).

Rep: Mabruroh/ Red: Andri Saubani
Warga memperbaiki atap rumahnya yang rusak akibat angin puting beliung di Kampung Pasirpeuti, Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (12/01/2019).
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Warga memperbaiki atap rumahnya yang rusak akibat angin puting beliung di Kampung Pasirpeuti, Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (12/01/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada 640 rumah rusak akibat puting beliung. Puting beliung menerjang Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung pada Jumat (11/1) kemarin.

"Ada 640 unit rumah yang rusak diterjang angin puting beliung," kata Sutopo dalam siaran pers yang diterima Republika pada Sabtu (12/1).

Sutopo menjelaskan, selain rumah, angin puting beliung juga telah menyebabkan puluhan warga luka-luka. Mereka yang mengalami luka berat akibat terjangan puting beliung itu, kini telah dilarikan di rumah sakit Hasan Sadikin.

"Satu orang luka berat, 15 orang luka ringan dan 82 KK mengungsi di masjid dan tenda pengungsian," kata Sutopo.

Sutopo menuturkan, pascaputing beliung Jumat sore kemarin status tanggap darurat ditetapkan. Bahkan menurut dia, Bupati Bandung telah menetapkan masa tangkap darurat selama tujuh hari yakni hingga 18 Januari 2019.

"Status tanggap darurat ditetapkan agar ada kemudahan akses karena dampaknya cukup besar," jelas Sutopo.

Sutopo menembahkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bandung telah mendirikan satu unit tenda pengungsi, menyalurkan 80 unit family kit dan empat tangki air bersih. Sedangkan, dari Dinas Sosial Kabuparen Bandung juga telah mendirikan dapur umum dan satu unit tenda pengungsi.

Selain di Bandung, bencana puting beliung ini juga terjadi di beberapa daerah lain seperti di Wonogiri, Karanganyar, Cepu, Boyolali, Yogyakarta. Menurutnya, meski dampak yang ditimbulkan tidak banyak namun penanganan darurat masih dilakukan oleh BPBD dan aparat lain, khususnya penanganan pohon tumbang, perbaikan rumah, bantuan logistik dan lainnya kepada masyarakat terdampak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement