Sabtu 12 Jan 2019 22:38 WIB

Kiai Ma'ruf Gelar Pertemuan Tertutup dengan TKN

Pertemuan terkait dengan analis konten media sosial.

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menghadiri acara istighatsah dan doa bersama dengan para ulama, kiai, dan santri se-Kota Depok di Masjid Syekh Maulana Yusuf, Mekarjaya, Depok, Sabtu (12/1).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menghadiri acara istighatsah dan doa bersama dengan para ulama, kiai, dan santri se-Kota Depok di Masjid Syekh Maulana Yusuf, Mekarjaya, Depok, Sabtu (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin menggelar pertemuan dengan sejumlah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH. Ma'ruf di sebuah rumah bernomor 12, Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1).

Pertemuan tersebut digelar secara tertutup dan Kiai Ma'ruf pun tidak diperlihatkan ke awak media yang menunggu di depan rumah berlantai dua itu.

Beberapa pimpinan TKN Jokowi-Ma'ruf yang terlihat di lokasi di antaranya, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Wakil Direktur TKN Lukman Edy, Bendahara TKN Fakta Wahyu Sakti Trenggono, dan Juru Bicara TKN Arya Sinulingga.

Arya mengatakan, pertemuan tersebut tidak membahas tentang persiapan debat, tapi hanya membahas tentang perkembangan media sosial. "Tadi kita kan di sini menganalisis mengenai sosmed. Jadi hari ini kiai melihat semua analsis-analisis kita perkembangan mengenai sosmed," ujar Arya usai melakukan pertemuan dengan Kiai Ma'ruf di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/12).

Menurut Arya, dalam pertemuan tersebut Kiai Ma'ruf sangat senang karena ternyata dalam perkembangannya, konten positif terhadap Kiai Ma'ruf di media sosial sudah meningkat 25 persen.  "Beliau sangat senang karena ternyata perkembangan konten beliau ada kenaikan sampai 25 persen dari yang sebelumnya satu persen," ucap Direktur Sosial Media TKN Jokowi-Ma'ruf ini.

Arya mengatakan, dalam dua pekan terakhir ini sentimen positif terhadap terhadap Kiai Ma'ruf memang mengalami kenaikan yang signifikan. Namun, menurut Arya, Kiai Ma'ruf harus mengetahui isu-isu apa saja yang menarik bagi publik saat ini, sehingga ke depannya bisa meningkat lagi.

"Ini yang tadi kita analisis dan kita informasikan kepada beliau apa yang telah dikerjakan beliau dan apa yang akan dikerjakan berikutnya," kata Arya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement