REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memastikan Pemilu 2019 tidak akan menganggu perekonomian Indonesia. Menurutnya, momen pemilu justru dapat menggerakkan ekonomi bangsa karena meningkatnya konsumsi masyarakat.
"Ekonomi kita tidak terganggu, malah kita harapkan pemilu itu akan meningkatkan konsumsi masyarakat akibat banyaknya acara sehingga ekonomi di nasional akan lebih berkembang," ujar Jusuf Kalla, Jumat (11/1).
Jusuf Kalla memastikan, pemilu di Indonesia akan berjalan aman dan tidak menimbulkan konflik seperti di Filipina, Thailand, atau Pakistan. Selain itu, sistem ekonomi dan politik di Indonesia berjalan secara terpisah. Sehingga tidak terpengaruh satu sama lain.
"Ekonomi berjalan dengan baik, terpisah antara politik yang riuh rendah, ekonomi berjalan dengan sendirinya, berjalan dengan baik. Lihat aja keadaannya, kita tidak terpengaruh," kata Jusuf Kalla.
Baca juga, Survei Alvara: Elektabilitas Dua Paslon Pilpres Naik Tipis.
Selain itu, Jusuf Kalla juga memastikan iklim investasi Indonesia tetap aman di tahun politik. Hal ini terbukti dengan pasar keuangan yang mulai membaik, dan kurs rupiah yang menguat. Oleh karena itu, dia optimistis kegiatan ekspor dan investasi akan terus berjalan.
"Jadi keamanan baik sehingga tidak perlu investor itu (khawatir), dan terbukti dengan pasar keuangan, kurs kita lebih kuat," ujar Jusuf Kalla.
Di sisi lain, Jusuf Kalla berharap sistem industri keuangan dapat berkembang sehingga dapat menggerakkan perekonimian secara keseluruhan. Adapun sepanjang 2018, industri keuangan telah tumbuh dengan baik meskipun belum maksimal.
"Tiap tahun ada tantangannya, kita harapkan bahwa ekonomi dunia juga akan lebih ke arah kemudahan. Tapi kalaupun tidak, kita harus berusaha mengambil keuntungan, investasi lebih baik," ujar Jusuf Kalla.