REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Narkotika Nasional bekerja sama dengan 14 kampus perguruan tinggi di Kota Palembang untuk memaksimalkan pencegahan dan penyelamatan mahasiswa dari penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba. Kerja sama dengan belasan kampus perguruan tinggi itu ditandai penandatanganan kerja sama antara Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko dengan sejumlah rektor di Kampus Universitas Bina Darma Palembang, Kamis (10/1).
Menurut Komjen Heru, pihaknya berupaya meningkatkan kegiatan untuk mencegah narkotika dan obat/bahan berbahaya (narkoba) masuk kampus perguruan tinggi di seluruh Tanah Air. Upaya untuk meningkatkan pencegahan itu, dengan kegiatan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan kampus perguruan tinggi.
Sekarang ini tidak ada lagi tempat yang aman dari penyalahgunaan dan sasaran peredaran gelap narkoba termasuk di kampus, sehingga perlu terus dilakukan berbagai tindakan pencegahan bersama secara maksimal.
"Hampir semua tempat dan lapisan masyarakat terkena narkoba, kondisi ini cukup memprihatinan dan perlu mendapat perhatian bersama untuk memberantasnya," ujarnya.
Selain mencegah narkoba masuk kampus, BNN menargetkan semua desa di negara ini bersih dari peredaran barang terlarang itu. "Peredaran narkoba semakin luas hingga pelosok desa, kondisi ini memerlukan perhatian bersama termasuk dilakukan tindakan pencegahan dan penegakan hukum," ujarnya.
Sementara, Rektor Universitas Bina Darma (UBD) Palembang Dr Sunda Ariana menambahkan pihaknya sangat prihatin dengan semakin meluasnya penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini dengan melibatkan mahasiswa atau generasi muda. "Untuk membantu mencegah semakin banyaknya korban penyalahgunaan narkoba terutama dari kalangan kampus, pihaknya siap bekerja sama mendukung kegiatan BNN melakukan kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)," ujar Rektor UBD.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
