Jumat 11 Jan 2019 06:06 WIB

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Palembang

Siswa ini sebelumnya dilaporkan terjun dari Jembatan Ampera, Rabu (9/1).

Jembatan Ampera Palembang (ilustrasi)
Foto: Antara/Feny Selly
Jembatan Ampera Palembang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Seorang siswi SMA di Palembang ditemukan tewas tenggelam, Kamis (10/1). Tepatnya di kawasan Pelabuhan Boom Bar.  Sebelumnya diketahui dia terjun dari Jembatan Ampera, Rabu (9/1).

Jasad Eni Ulan Sari siswi kelas X salah satu SMA negeri di kota Palembang ini langsung dikenali melalui pakaian sekolah yang masih dikenakan. Sementara untuk kondisi wajah sulit dikenali.

Ibu dan nenek korban terlihat menangis histeris saat mengetahui jasad yang ditemukan adalah Eni Ulan Sari. Menurut nenek Eni, Mariana, cucunya itu berasal dari Dusun Bumi Genap, Kecamatan Lunjung Agung, OKU Selatan. Eni merupakan siswi  di kelas X SMA Negeri 10.

"Dia ini (Eni) baru pulang dari dusun karena libur sekolah, kalau sebelumnya dia tinggal bersama pamannya. Tapi sekarang dia kos sendiri tak jauh dari rumah," kata dia.

Untuk persoalan apa yang menyebabkan korban sampai nekat terjun dari Jembatan Ampera, menurutnya, pihak keluarga tidak tahu sama sekali. "Karena selama ini Eni tidak ada persoalan apa-apa, kami keluarga juga belum yakin kalau dia terjun sendiri," kata dia.

Anggota Polair Polresta Palembang Aiptu Bulyani S mengatakan, jasad korban ditemukan di sekitar pabrik PT Pusri dengan kondisi mengapung lengkap dengan seragam sekolah, Kamis (10/1) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. "Berdasarkan video yang beredar di medsos, korban merupakan siswi salah satu SMA Negeri di Kota Palembang yang terjun dan Jembatan Ampera. Untuk motif korban nekat terjun belum diketahui secara pasti," kata dia.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement