Kamis 10 Jan 2019 20:47 WIB

Dishub Bekasi Tetapkan Tarif Trans Patriot Rp 4 Ribu

Tarif tersebut lebih tinggi dari rencana awal sebesar Rp 3.500 per penumpang.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Esthi Maharani
Warga melintas di samping deretan bus Trans Patriot yang terparkir, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Warga melintas di samping deretan bus Trans Patriot yang terparkir, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI –   Hari ini, Kamis (10/1), genap sepekan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menerapkan tarif penumpang Bus Trans Patriot. Tarif ditetapkan sebesar Rp 4 ribu per penumpang untuk jarak jauh- dekat. Namun, tarif tersebut lebih tinggi dari rencana awal sebesar Rp 3.500 per penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Yayan Yuliana menjelaskan, tarif sebesar Rp 4 ribu per penumpang berdasarkan pertimbangan kemampuan keuangan daerah. Sebab, tarif Bus Trans Patriot masih disubsidi oleh APBD Kota Bekasi.

“Bus itu kan punya Pemda dan disubsidi operasionalnya. Kalau misalnya tidak bisa dipenuhi dari pendapatan tiket justru akan rugi dia,” kata Yayan kepada Republika di Bekasi, Kamis (10/1).

Yayan menjelaskan, meski tarif lebih mahal daripada Bus Trans Jakarta yang sebesar Rp 3.500 per penumpang, tarif Bus Trans Patriot dinilai masih terjangkau. Ia mengklaim, sejauh ini pun tak terdengar keluhan dari masyarakat terkait besaran tarif.

“Misal naik anda motor, bayar parkir saja sudah Rp 3 ribu belum yang lain-lain. Jadi naik bus Rp 4 ribu sudah murah,” tuturnya.

Lebih lanjut, dikatakan Yayan, Bus Trans Patriot merupakan lini bisnis daerah terbaru. Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) selaku pengelola juga masih terus belajar dalam manajemen transportasi massal.

“Mohon maaf belum bisa seperti di Jakarta yang hanya Rp 3.500, APBD Jakarta saja hampir Rp 80 triliun, Bekasi baru sekitar Rp 6 triliun,” ujar dia.

Kendati demikian, Yayan mengatakan, Pemkot Bekasi tidak menargetkan angka tertentu untuk target pendapatan daerah dari bisnis transportasi massal. Sebab, Bus Trans Patriot mengutamakan pelayanan masyarakat umum agar lebih nyaman dalam menggunakan angkutan umum.

Sebelumnya, Kepala Humas PDMP, Iqbal Daut mengatakan, pihaknya selaku pengelola Bus Trans Patriot menargetkan bisa mendapatkan pendapatan sebesar Rp 1 miliar per tahun. Walau bagaimanapun, PDMP berupaya agar Bus Trans Patriot dapat menambah potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi.

“Bicara soal target, minimal bisa Rp 1 miliar dalam satu tahun ini. Itu pendapatan dari sembilan unit bus yang sudah beroperasi sekarang,” kata Iqbal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement