REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Moderator pertama capres-cawapres Pemilu 2019, Ira Koesno, ingin debat antara dua paslon nanti berlangsung panas. Ira ingin debat pertama bisa memberikan informasi yang layak kepada masyarakat soal visi, misi dan program capres-cawapres.
"Kalau kami inginnya debat ya panas, tapi ya panasnya harus terkontrol, jangan meledak," ujar Ira kepada wartawan usai menghadiri rapat koordinasi persiapan debat capres-cawapres diotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).
Karena itu, sejak awal dirinya dan Imam Priyono, telah menyampaikan batasan secara tegas. Jika debat berlangsung ramai dan ribut, akan ada peringatan pertama, kedua, ketiga.
Kemudian, sebagai moderator, dirinya dan Imam juga memiliki otoritas meminta individu yang membuat keributan untuk keluar dari ruangan debat. Menurut dia, ruang gerak bagi moderator untuk memandu jalannya debat nanti sebenarnya tidak terlalu besar.
Namun, dia dan Imam mengaku akan memanfaatkan ruang tersebut sebaik mungkin. "Sehingga show-nya tetap dapat, paslon capres-cawapres tetap bisa menjelaskan dengan clear, dan publik yang katanya masih banyak yang galau bisa mlihat debat ini jadi salah satu referensi untuk menentukan pilihan. Karena yang paling penting adalah memilih. Jangan golput," tegas Ira.
Ira yang sudah menjadi moderator debat capres sejak Pemilu 2004 silam mengakui adanya perbedaan situasi pelaksanaan debat. Intensitas dan antusiasme masyarakat juga disebutnya semakin naik.
Atas berbagai perubahan ini, Ira mengaku akan mengemban tugas sebaik mungkin. "Insyaallah kami amanah. Bahwa kami punya preferensi seperti yang orang sampaikan ya pastinya (ada). Tapi preferensi itu hanya kami dan Tuhan yang tahu," tegas dia.
Sementara itu, Imam Priyono, yang mendampingi Ira sebagai moderator menyebut tema dalam debat pertama nanti sangat menarik. Empat tema, yakni hukum, HAM, korupsi dan terorisme yang diangkat nanti akan memungkinkan para paslon untuk mengelaborasi gagasan mereka.
"Saya rasa ini asalah momen yang baik bagi masyarakat untuk memastikan akan memilih siapa. Saya harap masyarakat tidak membuang kesempatan untuk menyaksikan empat tokoh bangsa yang luar biasa ini berdebat dalam diksi dan narasi positif pada 17 Januari mendatang," tegas Imam.
Sebagai persiapan, Imam mengaku akan berusaha menelisik latar belakang dari setiap pertanyaan yang telah disusun oleh para panelis. Kemudian, pilihan kata juga akan diperhatikan oleh moderator.
"Kami harap pertanyaan yang kami sampaikan nanti, yang berdasarkan soal dari panelis mampu masuk ke relung hati dan pikiran para paslon capres-cawapres," tambah Imam.
Sebagaimana diketahui, debat pertama capres-cawapres Pemilu 2019 akan digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, 17 Januari 2019. Debat dimulai pukul 19.00 WIB. Debat pertama ini akan mempertemukan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.
Debat tersebut akan mengangkat empat tema, yakni hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Secara keseluruhan, debat akan dibagi dalam enam segmen dengan durasi total 120 menit.
Serba Serbi Debat Pertama Capres-Cawapres