REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Proyek PT LRT Jakarta Takwin mengatakan bahwa kesiapan konstruksi LRT Boulevard-Velodrome nyaris 100 persen. Hal yang perlu dikerjakan adalah lift di Stasiun Pulomas.

"Begitu lift selesai dipasang, mesti ada sertifikat layak operasional yang diberikan Disnaker," kata Iwan yang temui dalam acara 'Seribu Beton Sejuta Pohon' di Depo Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/1).

Iwan juga menegaskan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan percepatan pengerjaan dengan target operasi Februari. "Sampai saat ini kita terus melakukan percepatan konstruksi dengan target Februari nanti bisa melakukan uji coba operasi dan operasi," katanya.

Direktur proyek LRT itu menambahkan bahwa pihaknya sukses menggelar uji coba kereta. "Kalau kondisi sarana dan prasarananya, terutama untuk sarana kemarin terakhir Alhamdulillah empat kereta sudah kita uji coba. Sudah tidak ada masalah, lancar," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pada September lalu menyatakan LRT akan beroperasi pada awal 2019. Saat ini, dia menekankan pihaknya masih akan lebih memastikan proses konstruksi jalannya kereta. “Rencana peresmiannya kalau semua sudah beres, targetnya adalah awal 2019 bisa dioperasikan,” ungkap Anies usai menjajal kereta Uji Coba Terbatas LRT di Stasiun Velodrom, Rawamangun, Jakarta Timur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika