Kamis 10 Jan 2019 13:54 WIB

SBY akan Menapak Tilas ke Kabupaten Bandung

SBY tidak dijadwalkan kampanye pilpres di sana.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat menyapa warga.
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat menyapa warga.

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi istrinya, Ani Yudhoyono akan melakukan menapak tilas ke wilayah Kabupaten Bandung mulai Jumat (11/1) hingga Ahad (13/1). Diketahui semasa aktif di militer, SBY pernah bertugas di Yonif Lintas Udara (Linud) 330, Kujang I Kostrad.

"Ada rencana Pak SBY akan mengunjungi Kabupaten Bandung. Tujuannya menapak tilas, karena beliau pernah tugas di Baleendah," ujar Ketua Panitia kedatangan SBY ke Kabupaten Bandung, Saeful Bahri di Baleendah, Kamis (10/1).

Ia menuturkan, SBY beserta istrinya datang ke Kabupaten Bandung berdasarkan undangan yang dikirimkan dari anggota DPR RI, Dede Yusuf di daerah pemilihan (dapil) 2 yang merupakan kader demokrat.

Menurutnya, selama di Kabupaten Bandung, SBY juga akan berdialog dan bersilaturahim dengan pelaku UMKM dan berolahraga di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Serta bertemu petani kopi dan reuni dengan temannya di Yonif Linud.

Dirinya menambahkan, SBY juga akan melakukan pertemuan dengan kader-kader yang ada di dapil dua. Saat dikonfirmasi apakah anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan ikut dalam kunjungan SBY, ia mengaku belum memperoleh informasi terkait itu.

Saeful pun menegaskan tidak ada jadwal kampanye yang akan dilakukan SBY kecuali menyapa masyarakat di Kabupaten Bandung. "Kampanye pilres tidak ada tapi dialog dengan masyarakat," ungkapnya.

Dirinya mengatakan saat pertemuan dengan kader, SBY akan melakukan pembahasan terkait pemenangan pasangan calon no urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca juga: Kasus Pose Dua Jari Anies, Chusnul: Bawaslu tidak Netral

Baca juga: Capres-Cawapres Diberikan Daftar Pertanyaan Sebelum Debat

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement