Kamis 10 Jan 2019 09:57 WIB

Pelempar Molotov Rumah Wakil Ketua KPK Diduga Dua Orang

Pelaku terekam CCTV dari rumah Laode

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Esthi Maharani
Pelemparan Molotov Rumah Laode. Rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif pascapelemparan bom molotov di Kalibata, Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Pelemparan Molotov Rumah Laode. Rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif pascapelemparan bom molotov di Kalibata, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pelaku pelemparan bom molotov ke rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif, diduga berjumlah dua orang. Hal tersebut dikarenakan terekam dalam kamera CCTV yang ada di rumah Laode.

Selain itu, dikatakan Argo, kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan dugaan trsebut semakin kuat. “Ada dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor dengan helm full face dari arah sebelah kiri rumah,” kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (9/1) malam.

Dalam rekaman CCTV, terlihat kedua pelaku berhenti di depan rumah Laode, lalu langsung melemparkan botol berisi cairan yang mudah terbakar. Mereka melemparkan botol tersebut sebanyak dua kali.

(Baca: Polisi Mintai Keterangan Wakil Ketua KPK Terkait Bom Molotov)

Lemparan pertama, botol tampak tak pecah lantaran terkena tembok dan jatuh di lantai satu. Kemudian lemparan kedua, botol berisi cairan itu pecah dan terbakar namun tak sampai berdampak parah.

“Botol kedua itu yang kemudian ditemukan oleh pembantu dan saksi,” ucap mantan kabid humas polda Jawa Timur itu.

Sebelumnya diberitakan, rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif, dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal, Rabu (9/1). Pelemparan bom molotov tersebut terjadi di kediaman Syarif yang berada di daerah Kalibata Selatan, Jakarta Selatan.

Diduga, pelemparan bom molotov terjadi pada Rabu dini hari, yakni sekitar pukul 01.00 WIB‎. Dari rekaman CCTV di kediaman Syarif, terlihat adanya orang mencurigakan yang melakukan aktivitas di depan rumah Syarif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement