Rabu 09 Jan 2019 19:38 WIB

Ikon Baru Mataram Mirip Tudung Saji Raksasa

Tampilan warna-warni pada ikon kota menggambarkan keberagaman.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Kota Mataram, NTB, memiliki ikon baru yang berbentuk //tembolak// atau tudung saji raksasa warna-warni di Jalan Lingkar Selatan, Mataram, Rabu (9/1).
Foto: republika/nursyamsyi
Kota Mataram, NTB, memiliki ikon baru yang berbentuk //tembolak// atau tudung saji raksasa warna-warni di Jalan Lingkar Selatan, Mataram, Rabu (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini memiliki sebuah ikon baru yang menarik perhatian masyarakat. Ikon yang berada di pintu masuk Kota Mataram atau di Jalan Lingkar Selatan, Mataram memiliki bentuk seperti tembolak atau tudung saji raksasa warna-warni.

Keberadaan tudung saji raksasa dengan warna-warni yang meriah membuatnya selalu dikunjungi masyarakat setiap sore jelang matahari terbenam.

Warga Kecamatan Sekarbela, Mataram, Dewi (21), mengaku sengaja datang ke lokasi ini untuk sekadar berswafoto di depan tudung saji raksasa tersebut. Dewi yang datang bersama teman-temannya mengaku gembira memiliki objek swafoto baru di Mataram.

"Ya seru saja kita foto-foto dengan latar belakang tembolak tersebut, bagus saja warna-warni begitu," ujar Dewi, Rabu (9/1).

Dewi tak sendirian. Banyak juga masyarakat, bahkan pengendara mobil dan motor yang sengaja menepi untuk mengambil gambar tudung saji raksasa tersebut.

Wali Kota Mataram Ahyar Abduh menjelaskan tudung saji raksasa itu merupakan ikon terbaru Mataram yang sedang dalam tahap pembangunan. Ahyar menyampaikan, di kawasan tersebut dibangun bundaran selamat datang dan gerbang masuk Kota Mataram yang melengkapi bangunan komplek perkantoran Lemerintah Kota Mataram sehingga konsep Mataram metro yang mencirikan kemajuan pembangunan daerah yang terintegrasi dapat terealisasi.

"Pintu gerbang masuk Kota Mataram yang ada di kawasan tersebut mengilustrasikan tentang filosofi tembolak atau tudung saji yang menggambarkan tentang jaminan kepada warga masyarakat ataupun setiap orang di Kota Mataram untuk hidup aman, nyaman dan terlindungi," kata Ahyar.

Tampilan warna-warni pada bangunan tersebut, kata Ahyar, menggambarkan heterogenitas penduduk di Kota Mataram yang hidup harmonis dalam keberagaman.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement