REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, mengatakan pihaknya akan menggelar geladi kotor atau latihan perdana debat pertama capres-cawapres Pemilu 2019. Pada latihan perdana ini, dua orang moderator rencananya akan hadir dan ikut berlatih.
"Kami rencananya akan melakukan geladi kotor (latihan perdana) debat pertama capres-cawapres pada Kamis (10/1) pagi. Geladi kotor itu untuk memastikan segala sesuatunya sudah berjalan sesuai rencana," ujar Wahyu kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
Pada geladi kotor ini, paslon capres-cawapres tidak akan hadir. Kedua paslon akan diwakili oleh perwakilan yang telah ditunjuk masing-masing pihak.
Namun, dua moderator debat pertama, yakni Ira Koesno dan Imam Priyono rencananya akan hadir pada Kamis. Wahyu melanjutkan, setelah geladi kotor besok, masih akan ada gladi bersih atau latihan terkahir sebelum hari H debat pada 17 Januari 2019.
"Kemungkinan kami akan melakukan geladi bersih pada H-1 debat. Hasil dari geladi kotor nanti bisa digunakan untuk perbaikan. Ada jeda waktu yang masih cukup setelah gladi kotor untuk melakukan perbaikan itu," ungkap Wahyu.
Dia menambahkan, pada geladi bersih mendatang, semua pihak baik KPU, Bawaslu, moderator akan dilibatkan. "Tetapi untuk pasangan capres-cawapres tetap akan diwakilkan oleh petugas (yang ditunjuk)," tutur Wahyu.
Sementara itu, pihak manajemen Ira Koesno memastikan bahwa Ira akan hadir dalam geladi kotor besok. Ira juga akan menjawab pertanyaan awak media dalam konferensi pers bersama KPU pada Kamis siang.
Sebagaimana diketahui, debat pertama capres-cawapres Pemilu 2019 akan digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, 17 Januari 2019. Debat dimulai pukul 19.00 WIB. Debat pertama ini akan mempertemukan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.
Debat tersebut akan mengangkat empat tema, yakni hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Secara keseluruhan, debat akan dibagi dalam enam segmen dengan durasi total 120 menit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika