Rabu 09 Jan 2019 14:30 WIB

Pemkot Bandung Fokus Penanganan Banjir Gedebage

Pembangunan kolam retensi di Gedebage mengingat lokasi itu titik terendah Bandung.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Suasana Kolam Retensi Sirnaraga yang baru diresmikan. Pemerintah kota juga akan bangun kolam retensi di Gedebage, yaitu di depan Pasar Gedebage
Foto: Republika/Edi Yusuf
Suasana Kolam Retensi Sirnaraga yang baru diresmikan. Pemerintah kota juga akan bangun kolam retensi di Gedebage, yaitu di depan Pasar Gedebage

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah membangun kolam retensi Sirnaraga, Pemerintah Kota Bandung akan fokus pada penanganan banjir di kawasan Gedebage. Pasalnya Gedebage juga menjadi titik yang kerap dilanda banjir parah saat musim penghujan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Arif Prasetya mengatakan tahun 2019 beberapa proyek akan dikerjakan untuk mengatasi banjir di Gedebage. Salah satunya adalah proyek serupa dengan di Sirnaraga yakni membangun kolam retensi.

"Gedebage juga parah banjirnya. Selain kita mendapat kolam retensi dari provinsi, pemerintah kota juga akan bangun kolam retensi di Gedebage, yaitu di depan Pasar Gedebage," kata Arif, Rabu (9/1).

Menurut Arif, kawasan Gedebage menjadi daerah aliran air dari Sungai Cinambo. Derasnya aliran saat hujan mengakibatkan air meluap hingga ke banyak titik. Karenanya dibutuhkan kolam sebagai media penampung air sementara.

photo
Warga asyik memancing di Kolam Retensi Sirnaraga, Selasa (8/1).

Ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan rancangan kolam retensi Gedebage yang akan dibangun Pemkot. Dananya pun sudah dianggarkan dalam APBD 2019 sebesar Rp 10 miliar.

"Luas kira-kira hampir 2.000-3.000 meter persegi, dua kali lipat dari kolam retensi Sirnaraga. Bisa menampung air hingga 9.000 meter kubik," ujarnya.

Ia mengatakan Pemkot Bandung segera menyiapkan proses lelang proyek. Saat ini tengah disusun pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) dan pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk kepentingan lelang proyek kolam retensi Gedebage.

Menurutnya, kolam retensi ini akan memaksimalkan penanganan banjir Gedebage. Di samping adanya proyek kolam retensi Pemprov Jawa Barat di masjid terapung yang sedang dibangun.

Ia menambahkan total anggaran DPU untuk penanganan banjir pada 2019 ini sebesar Rp 30 miliar. Selain proyek kolam retensi, pihaknya juga mengupayakan pelebaran gorong-gorong dan pengerukan sungai.

"Cileluncang ini akan ditangani dengan drainase kita perlebar. Minimal 120x80 cm. Kenapa, supaya dalam opeasi pemeliharaan itu orang bisa masuk ke dalam," tuturnya.

Wali Kota Bandung Oded M Danial memastikan Pemkot Bandung memang masih fokus penanganan banjir. Sebagai daerah cekungan, permasalahan banjir memang menjadi salah satu problem utama.

"Saya kira kita juga akan upayakan menambah tentunya sesuai kemampuan anggaran. Di depan Pasar Induk gedebage Insya Allah tahun ini akan kita bangun," ujar Oded.

Menurut Oded, Gedebage menjadi salah satu fokus utama saat ini karena berdasarkan hasil analisa dari para pakar, Gedebage yang paling membutuhkan mengingat wilayahnya merupakan cekungan Bandung yang terendah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement