Selasa 08 Jan 2019 20:07 WIB

Stok Darah di PMI Kota Cirebon Menipis

Menipisnya stok darah itu karena tingginya permintaan saat ini.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas merapikan labu darah dari pendonor di Kantor Palang Merah Indonesia (ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas merapikan labu darah dari pendonor di Kantor Palang Merah Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Stok darah di PMI Kota Cirebon menipis. Hal itu menyusul tingginya permintaan darah dari masyarakat, termasuk dari luar daerah. "Saat ini stok darah yang tersedia hanya 142 labu," ujar Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Cirebon, Sugiyanto, Selasa (8/1).

 

Sugiyanto mengungkapkan, menipisnya stok darah tersebut terutama untuk golongan darah B. Saat ini, stok darah untuk golongan darah B bahkan sudah tidak ada.

 

Sugiyanto menjelaskan, menipisnya stok darah itu karena tingginya permintaan saat ini. Setiap hari, permintaan darah ke PMI Kota Cirebon berkisar 80 hingga 100 labu. "Bahkan lebih," terang Sugiyanto.

 

Selain untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Cirebon, Sugiyanto menyatakan, pihaknya juga membantu daerah lain yang membutuhkan persediaan darah. Dia menyontohkan, pihaknya belum lama ini mengirimkan sekitar 220 labu darah untuk memenuhi permintaan Sukabumi.

 

Sugiyanto mengungkapkan, untuk memenuhi stok daerah yang menipis, PMI Kota Cirebon akan menggenjot kegiatan donor darah. Menurutnya, dalam beberapa hari ke depan, kegiatan donor darah akan dilaksanakan di sejumlah titik. "Bahkan dalam sehari, ada dua hingga tiga kegiatan donor darah yang akan kami lakukan," tutur Sugiyanto.

 

Sugiyanto berharap, dengan digenjotnya kegiatan donor darah, maka stok labu darah bisa segera kembali bertambah. Dia pun mengharapkan partisipasi aktif warga, terutama pendonor darah aktif, untuk ikut mendonorkan darahnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement