Selasa 08 Jan 2019 17:07 WIB

JK Minta BNPB Perluas Simulasi Kebencanaan pada Masyarakat

Simulasi kebencanaan sebagai upaya untuk mitigasi kebencanaan di Tanah Air.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Foto: Antara
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar lebih sering melakukan simulasi bencana kepada masyarakat. Hal ini sebagai upaya untuk mitigasi kebencanaan di Tanah Air.

"Tentu dari latihan itu menjelaskan jadi kalau anda lihat seperti ada gempa, maka anda harus di bawha meja, contohnya. Kalau ada memang tsunami lari ke atas atau gempa bumi, harus di lapangan, hal-hal begitu harus dilatihkan bukan diajarkan," ujar Jusuf Kalla di kantornya, Selasa (8/1).

Jusuf Kalla mengatakan, beberapa daerah seperti Padang, Bengkulu, dan Aceh sudah sering dilakukan simulasi kebencanaan. Adapun, di Jepang simulasi kebencanaan dilakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun. Oleh karena itu, Jusuf Kalla akan meminta BNPB untuk melaksanakan simulasi kebencanaan di daerah-daerah lain.

"Tentu kita nanti minta BNPB untuk laksanakan," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla berpendapat, simulasi kebencanaan tidak perlu dimasukkan ke dalam kurikulum pelajaran di sekolah. Sebab, simulasi kebencanaan bukan soal teori namun lebih kepada praktik.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement