Selasa 08 Jan 2019 16:37 WIB

Turki Minta AS Serahkan Pangkalan Militernya di Suriah

Turki tak menerima bila pangkalan militernya diambil musuh.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan Amerika di Suriah
Foto: VOA
Pasukan Amerika di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki dilaporkan telah meminta Amerika Serikat (AS) menyerahkan pangkalan militernya di Suriah. Jika Washington tak bersedia, Turki akan menghancurkannya setelah pasukan AS ditarik dari negara tersebut.

Laporan tersebut dipublikasikan surat kabar Turki, Hurriyet, setelah penasihat keamanan nasional AS John Bolton bertemu kepala keamanan dan kebijakan luar negeri Turki, Ibrahim Kalin pada Selasa (8/1).

"Serahkan mereka (pangkalan militer AS) atau hancurkan mereka,” kata Hurriyet pada judul beritanya.

Mengutip beberapa sumber anonim, Hurriyet mengungkapkan bahwa Turki tidak menerima bila pangkalan militer AS diserahkan kepada sekutunya dalam memerangi ISIS di Suriah, yakni kelompok Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

Turki diketahui telah menganggap YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yakni sebuah kelompok bersenjata Kurdi yang telah melancarkan pemberontakan di Turki tenggara selama lebih dari tiga dekade. Turki telah melabeli YPG dan PKK sebagai kelompok teroris.

Baca juga, Erdogan: Turki akan Gelar Operasi Militer di Suriah.

Setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan menarik seluruh pasukan AS dari Suriah pada Desember lalu, isu tentang keamanan YPG dan PKK segera mencuat. YPG telah secara efektif membantu AS dalam memerangi dan menumpas milisi ISIS di Suriah.

Dengan hengkangnya pasukan AS dari Suriah, YPG diyakini akan menjadi sasaran operasi militer Turki. Washington dilaporkan telah meminta Ankara agar tidak menghabisi pasukan Kurdi di Suriah.

Namun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dalam sebuah artikel yang dimuat New York Times, negaranya telah berkomitmen untuk mengalahkan ISIS dan kelompok-kelompok teroris lainnya di Suriah.

Kendati Erdogan tak menyebut secara eksplisit kelompok teroris lainnya yang hendak ditumpas Turki, tapi YPG dan PKK diyakini termasuk dalam targetnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement