REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kontraktor proyek perbaikan tanggul Kali Bekasi sepanjang 250 meter di Kemang Pratama, Kota Bekasi, PT Orcalindo Lamtama Mandiri, menyatakan, kendati ada kerusakan tambahan di salah satu titik perbaikan tanggul, proyek terus berlanjut. Koordinator proyek Dedy Efriadi memastikan, seluruh perbaikan ditargetkan tuntas sebelum tanggal 15 Januari 2019.
“Proses masih terus berlanjut. Hanya perbaikan tanggul di Jalan Express Raya belum selesai karena ada kerusakan tambahan. Sebab kemarin kami masih menunggu instruksi dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC),” kata Dedy kepada Republika.co.id, Ahad (6/1).
Dedy mengatakan, sejauh ini proyek yang dikerjakan di tanggul sepanjang 70 meter itu tidak mengalami gangguan. Beton setebal 60 sentimeter yang telah ditanam ke tanah juga tidak mengalami pergeseran sama sekali. Menurut dia, pondasi itu cukup kuat untuk menahan tanggul lama yang sudah sempat miring.
Selain itu, Dedy pun memastikan dari segi anggaran dan desain juga tidak ada perubahan. Adapun kerusakan tanggul yang baru terjadi, ia menjelaskan, mekanisme perbaikan akan melalui proses lelang tender kontraktor terlebih dahulu. Sebab, pihaknya mengerjakaan proyek sesuai yang ditugaskan dalam tender proyek.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Kurniawan mengatakan, harus ada respons cepat dari Pemerintah Kota Bekasi terkait masalah tanggul di Kemang Pratama. Terutama untuk melakukan komunikasi efektif dengan pemerintah pusat.
Sebab, kata Kurniawan, APBD Kota Bekasi tahun 2019 pun tidak mengalokasikan anggaran untuk tanggul Kali Bekasi. “Kemang Pratama itu merupakan daerah rawan banjir yang sering mendapat limpahan debit air dari Bogor. Jadi harus respons cepat,” katanya.