Jumat 04 Jan 2019 16:44 WIB

Polda Berencana Berlakukan E-Tilang Mobil Nonpelat B

Sinkronisasi data dan sistem tengah dilakukan

Pengendara motor melintas didekat plang sosialisasi kawasan pemberlakuan tilang elektronik di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (30/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengendara motor melintas didekat plang sosialisasi kawasan pemberlakuan tilang elektronik di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya berencana menindak kendaraan roda empat di luar plat nomor Jakarta atau "B" melalui sinkronisasi tilang elektronik (e-tilang) dengan sistem di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusuf mengatakan sinkronisasi data dan sistem tengah dilakukan, agar pelanggaran dari kendaraan non-plat B juga dapat dideteksi sistem e-tilang.

"Tahun ini, targetnya sinkronisasi (data dan sistem) selesai," kata Kombes Pol Yusuf di Jakarta, Jumat.

Langkah itu dilakukan karena sejak tilang elektronik diterapkan pada 1 November 2018, hanya diterapkan terhadap kendaraan plat B. Dalam 46 hari pertama sejak tilang elektronik berlaku, Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat 484 kendaraan terblokir karena tidak menjalani ketentuan tilang elektronik.

Pemblokiran dilakukan karena beberapa alasan, di antaranya pelanggar tidak memberi klarifikasi atau konfirmasi dalam waktu lima hari setelah surat tilang diterima pemilik kendaraan. Pertimbangan lain, pemblokiran dilakukan karena pemilik kendaraan tidak membayar denda dalam waktu satu minggu setelah hakim memberikan vonis pelanggaran.

Sebagaimana sistem sidang konvensional, para pelanggar yang tidak menghadiri sidang dapat melihat putusan pada laman resmi lima pengadilan negeri di wilayah DKI Jakarta, atau dapat langsung menanyakan ke pihak kejaksaan sebagai eksekutor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement