Jumat 04 Jan 2019 00:44 WIB

Lima Korban Longsor Cisolok Kembali Ditemukan

Mereka ada 18 orang, luka berat tiga orang, dan 64 orang dinyatakan selamat.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas gabungan bersama anjing pelacak mencari korban yang tertimbun tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Petugas gabungan bersama anjing pelacak mencari korban yang tertimbun tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, CISOLOK -- Petugas gabungan kembali menemukan lima korban longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.  "Total korban meninggal dari Senin (31/12) hingga Kamis (3/1) berjumlah 18 orang, luka berat tiga orang, dan 64 orang dinyatakan selamat," kata Kepala Polres Sukabumi, AKBP Nasriadi di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kamis (3/1).

Menurut dia tiga orang luka berat telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelabuhan Ratu. Kemudian untuk korban yang masih tertimbun longsor sekitar 15 orang.

Perincian korban meninggal pada Senin (31/12) yaitu Hendra serta Sasa. Selasa (1/1) petugas kembali menemukan korban delapan orang, yakni Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), Suryani (35), Jumhadi (47), dan Yami (26).

Sedangkan pada Rabu (2/1) menemukan tiga korban meninggal, yakni Sukiman (70), Umih (70), Endu (43). Dan Kamis (3/1) kembali menemukan lima orang, yakni Mulyani (60), Madtuha (50), Andra Maulan (8), NN, dan NM.

Ia menambahkan dalam evakuasi longsor tersebut mengerahkan 364 petugas dengan perincian 30 personel Basarnas, 131 TNI, 40 Polri Brimob, 163 orang potensi lainnya (Relawan). "Untuk ini juga mengalokasikan bantuan berupa alat berat diantaranya tiga excavator, kendaraan Basarnas dengan perincian Rescue Truck Personel berjumlah dua unit, satu mobil compartement, dua mobil D-Max, satu sepeda motor trail," katanya.

Namun juga memasang tiga pompa alkon, cangkul, sekop, dan lain-lain. Peralatan itu digunakan untuk mempermudah atau mempercepat proses pencarian korban longsor.

AKBP Nasriadi menjelaskan secara keseluruhan tim pencari korban longsor berikut peralatan maupun mobil ambulans telah didatangkan sejak Senin (31/12).  Tetapi dalam hal ini meminta kepada penyalur bantuan untuk tetap berkomunikasi dengan petugas kepolisian yang ada pada setiap posko longsor di area sekitar Kecamatan Cisolok.

"Kami berharap koordinasinya diperhatikan, mengingat lahan dan kondisi jalan hanya dapat dilalui satu kendaraan roda empat, dan itu hanya ambulans guna mengangkut korban longsor. Maka kami meminta agar terus melakukan komunikasi bagi yang hendak menyalurkan bantuan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement