Kamis 03 Jan 2019 14:46 WIB

Panglima TNI Jelaskan Foto Pose Dua Jari yang Beredar Viral

Foto Pranglima TNI berpose mengacungkan simbol ibu jari dan telunjuk viral.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Foto: dok. Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menegaskan, ia tidak mendukung salah satu calon presiden. Hal itu ia katakan menyusul fotonya berpose dengan mengacungkan dua jarinya ramai dibincangkan.

Beberapa waktu terakhir, beredar foto Hadi bersama dengan Kapolri Jenderal M Tito Karnavian sedang mengacungkan simbol ibu jari dan telunjuk. Simbol tersebut kerap digunakan oleh pasangan calon presiden (capres) nomor urut 02. Hal tersebut, kata dia, tidak terkait dengan salah satu pasangan capres.

"Kode itu menandakan sinergitas dan solidaritas angkatan untuk mempersatukan, dan sudah digunakan sejak saya dan Pak Tito masih berpangkat Letnan Dua," ujar Hadi dalam keterangan pers yang Republika terima, Kamis (3/1).

Ia mengatakan, beberapa foto yang sempat viral tersebut tidak ada kaitannya dengan dukung-mendukung salah satu pasangan capres yang mengikuti Pilpres 2019. Menurutnya, penetapan pasangan capres dan cawapres berlangsung pada September 2018, sedangkan foto tersebut diambil sebelumnya.

Selanjutnya, Panglima TNI menjelaskan, foto dirinya bersama Kapolri mengacungkan simbol dua jari merupakan simbol atau kode yang digunakan oleh lefting 87, angkatan 92, dan Alumni Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XX Lemhannas tahun 2015.

"Simbol yang digunakan oleh lefting 87, angkatan 92 serta Lemhannas XX itu adalah simbol untuk kebersamaan dan tidak ada maksud lain, karena foto tersebut diambil sebelum pasangan calon mengambil nomor urut,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement