Selasa 01 Jan 2019 19:21 WIB

3.812 Korban Tsunami Masih Mengungsi di Lampung

Jumlah terbanyak pengungsi asal Pulau Sebesi, yakni 1.132 orang.

Pengungsi korban tsunami dari Pulau Sebesi dan Sebuku Lampung Selatan memilih pakaian layak pakai di Posko pengungsian Kalianda, Lampung Selatan, lampung, Jumat (28/12/2018).
Foto: Antara/Ardiansyah
Pengungsi korban tsunami dari Pulau Sebesi dan Sebuku Lampung Selatan memilih pakaian layak pakai di Posko pengungsian Kalianda, Lampung Selatan, lampung, Jumat (28/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kepolisian Daerah Lampung mengatakan hingga Selasa (1/1), jumlah pengungsi korban tsunami yang menerjang kawasan pesisir Lampung sebanyak 3.812 jiwa. Jumlah terbanyak pengungsi asal Pulau Sebesi.

"Jumlah terbanyak pengungsi asal Pulau Sebesi yang ditampung di Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Lampung Selatan, sebanyak 1.132 orang," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaninsih di Bandarlampung.

Berdasarkan data yang dia terima, beberapa lokasi di Lampung Selatan dan sekitarnya dijadikan tempat pengungsian, seperti di Kecamatan Bakauheni, di Balai Desa Totoharjo jumlah pengungsi 149 orang dan di Balai Desa Kelawi sebanyak 115 orang. Lokasi lainnya di Kecamatan Kalianda, seperti di Pos perlindungan Gg Palm  (14 orang), Desa Sumur kumbang (101 orang), dan SDN 1 Way urang (102 orang).

Kecamatan Rajabasa, Kantor Camat Rajabasa (1.044 orang) dan Masjid Cugung (17 orang). Kecamatan Ketapang di Masjid Alhuda Dusun Sripendowo (15 orang), SDN 2 Bangunrejo (47 orang), Balai Desa Karang Sari (46 orang),  Balai Desa Bangun Rejo (23 orang), Musala Al Ikhlas Bangun Rejo (47 orang).

Selanjutnya, Kecamatan Katibung PT SMB (186 orang), Dusun Way Harong Desa Rangai (98 orang), Dusun Sinar Laut Desa Tarahan (342 orang), Musala dan TPA Dusun Pematang Desa Suak (496 orang), dan  Balai Desa Banjarsuri ( 111 orang). Hingga Selasa pukul 08.00 WIB, kata Sulistyaningsih, jumlah korban jiwa akibat terjangangan tsunami di Lampung sebanyak 118 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement