Senin 31 Dec 2018 13:15 WIB

Ini Kronologi Pemerkosaan yang Berujung Maut di NTB

Polisi berhasil menahan tiga orang tersangka.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Teguh Firmansyah
Kasus pemerkosaan (ilustrasi)
Foto: wonderslist.com
Kasus pemerkosaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Polisi berhasil menangkap tiga pelaku kekerasan seksual dan fisik terhadap anak hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Polisi berhasil menahan para pelaku kurang dari 1X24 jam.

"Pada Sabtu (29/12), sekitar Pukul 14.30 WITA, kurang dari 1x24 jam, Gabungan Tim Resmob Polres Lombok Timur (Lotim) dan Anggota Polsek Suralaga telah menangkap tiga pelaku," ujar Kapolres Lotim AKBP Made Winarta dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Mataram, NTB, Senin (31/12).

Made menjelaskan kronologi bermula saat korban berinisial EA (15) yang beralamat di Dusun Gerung Barat, Desa Gerung Permai, Kecamatan Suralaga, Lotim, dijemput pacarnya berinisial S (18) asal Suralaga untuk menonton acara.

Baca juga, Polda DIY Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pemerkosaan di UGM.

Setelah acara tersebut selesai, S mengajak korban mendampinginya mengkonsumsi minuman keras bersama tiga orang temannya yaitu AP (23), MB (23), dan IR (32). Dalam kondisi mabuk, S menyetubuhi korban di sebuah kebun di wilayah Dusun Sukamulia Praida, Desa Bagik Payung Timur, Suralaga.

"Tidak hanya itu, selesai menyetubuhi korban S menawarkan korban untuk disetubuhi oleh rekannya namun ditolak oleh korban," kata dia.

Made melanjutkan, pada saat diantar pulang dengan dibonceng IR, korban loncat dari sepeda motor karena merasa akan dibawa ke suatu tempat untuk disetubuhi. Akibat loncat dari motor tersebut, korban mengalami luka lebam di bagian kepala dan telinga mengeluarkan darah kemudian pingsan.

Dalam kondisi pingsan, korban dibawa ke sebuah kebun dan dilecehkan secara bergiliran oleh keempat pelaku. Made mengungkapkan, setelah selesai melakukan aksi bejat tersebut, para pelaku membawa korban ke puskesmas Kalijaga, namun di tengah jalan korban meninggal dunia.

"Karena panik kemudian keempat pelaku tersebut mengarang cerita seolah-olah korban ditemukan di tengah jalan dalam keadaan sempoyongan karena dikejar dua orang yang tidak mereka kenal kemudian mereka antarkan ke puskesmas," ucap Made.

Polisi sendiri berhasil menangkap ketiga pelaku yakni AP (23), MB (23), dan IR (32). Saat dilakukan penangkapan dan pengembangan terhadap pelaku lainnya, pelaku memberontak melawan petugas sehingga pelaku dilumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur dengan mengarahkan tembakan kearah kaki pelaku dan menembus betis para Pelaku.

Kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu kondom, satu sepeda motor, satu syal milik pelaku yang digunakan untuk mencekik korban. "Kejadian ini merupakan rencana dari pacar korban inisial S yang saat ini masih dalam pencarian petugas," ungka Made.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement