Ahad 30 Dec 2018 14:08 WIB

Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III

Masyarakat dilarang mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau hingga radius 5 kilometer

Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat dari KRI Torani 860 di Perairan Selat Sunda, Lampung Selatan, Jumat (28/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat dari KRI Torani 860 di Perairan Selat Sunda, Lampung Selatan, Jumat (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Status Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda Banten hingga kini dalam status Siaga level III setelah beberapa hari terakhir aktvitas kegempaan mengalami penurunan. Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Anak Krakatau Kushendratno saat dihubungi di Pandeglang, Ahad (30/12) menyatakan aktivitas kegempaan gunung tersebut mengalami penurunan drastis.

Sehari sebelumnya aktivitas letusan terjadi 54 kali disertai 65 hembusan dan satu tremor. Namun sejak Ahad (30/12)pagi hingga siang ini tercatat alat seismograf Pos GAK Pasauran Cinangka Kabupaten Serang hanya tiga kali letusan diserta 21 hembusan.

Karena itu, aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau terjadi penurunan drastis dibandingkan hari sebelumnya. Meski demikian, hingga kini status Siaga level III dengan radius lima kilometer dilarang mendekati kawasan gunung.

"Kami mengimbau warga maupun nelayan agar tidak mendekati letusan, karena membahayakan dan menjadikan ancaman keselamatan jiwa," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, meski tren letusan  mengalami penurunan aktivitas kegempaan, namun statusnya belum diubah menjadi waspada. Sebab, penurunan aktivitas kegempaan GAK masih dalam evaluasi.

Selain itu juga masyarakat agar menyiapkan masker,apabila hujan abu dari letusan. Saat ini, kata dia, tiupan angin bergerak ke arah timur laut dengan ketinggian asap 1.000 meter.

"Kami berharap warga pesisir tenang dan tidak panik,karena aktivitas kegempaan menurun," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement