Sabtu 29 Dec 2018 09:54 WIB

Timses 01 Minta Milenial Jaga Indonesia dari Radikalisme

Maman mengatakan, radikalisme berpotensi memecah belah NKRI.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Maman Imanulhaq
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Maman Imanulhaq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presdien nomor urut 1 Joko Widodo-Ma'ruf Amin Maman Imanulhaq meminta milenial untuk menjaga Indonesia dari kaum radikal. Dia mengatakan, radikalisme berpotensi memecah belah NKRI.

Menurut Maman, ancaman terhadap Indonesia muncul dari kelompok yang mempraktikan mengafirkan orang yang berbeda pandangan. Dia mengatakan, mereka menolak toleransi dan ideologi bangsa, yaitu Pancasila.

"Saatnya Millenialis membendung ini," kata Maman Imanulhaq dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.iddi Jakarta, Sabtu (29/12).

Pernyataan itu dia sampaikan saat berorasi kebangsaan dalam acara Haul Gus Dur dan pelantikan Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Majalengka, Jumat (28/12). Dalam kesempatan itu, dia menekankan pentingnya untuk menjaga eksistensi Indonesia dan nilai keberagamaannya ada di generasi millenal.

Tokoh muda Nadhlatul Ulama (NU) mengatakan, Indonesia adalah negara yang diberkahi oleh berbagai macam suku, bahasa, kebudayaan, agama dan kepercayaan. Dia melanjutkan, para tokoh bangsa termasuk para kyai dan habib berhasil menguatkan karakter masyarakat Indonesia yang cinta damai, toleran dan gotong royong dalam prinsip bersama, yaitu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Maman menambahkan, kaum milenial sebagai kelompok demografi setelah Generasi X yang lahir awal 1980 an punya peran penting dalam melawan gerakan radikalisme dan terorisme. Hal ini, dia melanjutkan, dapat dilakukan dengan menguatkan nasionalisme, gerakan literasi di masjid dan pesantren serta mengusung keadaban publik di dunia nyata dan media sosial.

Dia mengatakan, tentu setiap warga negara tidak ingin Indonesia hancur seperti negara-negara di Timur Tengah. Maman mengatakan, negara-negara di lokasi tersebut tercerai-berai hanya karena perbedaan pandangan politik.

"Bahkan hanya karena Hoax mereka saling bunuh. Kita harus menjaga Indonesia. Cinta tanah air adalah bukti komitmen keimanan kita," kata Maman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement